PR TASIKMALAYA - Media terus menyoroti perilisan hasil penyelidikan kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo hari ini.
Polda Metro Jaya dipimpin oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus itu akan segera menungkap hasilnya.
Seperti pantauan RRI, sebelumnya ada kardus berwana krem berukuran kurang lebih 50x50 cm di depan tempat jumpa pers akan dilaksanakan.
Baca Juga: Umumkan Hasil Penyidikan Kasus Editor Metro TV, Kotak Krem di Tempat Rilis Menarik Perhatian Media
Namun, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI, kotak yang ada sebelumnya itu tiba-tiba berubah.
Kotak krem itu sendiri diduga adalah barang bukti yang akan diungkap hasilnya poleh pihak kepolisian.
Namun setelah beberapa saat, kotak itu berubah dan kemudian terlihat barang bukti tersebut menjadi beberapa bagian.
Terlihat ada 3 paper bag berwarna coklat, dua buah laptop, satu buah handphone, satu buah motor beat warna putih beserta kuncinya dan lain-lain.
Baca Juga: Sebut Nadiem Makarim Buang Kesempatan, Anggota DPR RI: Alih-alih Catat Prestasi Malah Buat Polemik
Polisi pun akhirnya mengungkap kasus teka-teki di balik barang bukti tersebut.
Diketahui ternyata Yodi diduga melukai dirinya sendiri dengan pisau yang juga ia beli sendiri.
"Didapatklan fakta, yang membeli pisau itu adalah korban sendiri, CCTV-nya ada, bisa dilihat," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, dalam rilis penyelidikan kasus Yodi Prabowi, Sabtu 25 Juli 2020.
Baca Juga: Pandangannya Selalu Memicu Kontroversi, Trump Akui Kerap Menyesal usai Membuat Cuitan di Twitter
Ia mengatakan, pada saat membeli pisau Yodi hanya butuh waktu delapan menit saja di toko itu, mulai dari datang, memilih, membayar ke kasir, hingga kembali.
"Itu orang yang tertangkap dengan CCTV pakaiannya sama pada saat jenazah ditemukan. Dibelinya sendiri, apa buktinya CCTV, bon, struk, sampai ke tempat parkir ada. Waktu masuk sampai keluar, hanya 8 menit," kata Tubagus.***