Masyarakat Turut Membersihkan Tumpahan Minyak, Pertamina Belum Bahas Kompensasi

29 Juni 2022, 19:12 WIB
Masyarakat ikut membersihkan tumpahan minyak yang berada di Sungai Donan, Pertamina sejauh ini belum membahas kompensasi. /Antara/Sumarwoto/

PR TASIKMALAYA - Tumpahan minyak di area 70 Pertamina pertama kali diketahui nelayan pada tanggal 27 Juni 2022 puku 17.30 WIB.

Karena angin dan arus yang kencang, tumpahan minyak tersebut terus menyebar hingga ke area Sungai Donan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memastikan bahwa perairan Cilacap bebas dari tumpahan minyak.

Sri Murniyati selaku Kepala DLH Kabupaten Cilacap mengatakan bahwa PT. Pertamina dalam hal ini PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, berupaya dengan maksimal untuk membersihkan tumpahan minyak dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Tes Psikologi: Anjing Laut atau Beruang Kutub? Ketahui Sifat Asli dan Kepribadian Anda Sebenarnya

Menurut Sri Murniyati, upaya yang dilakukan Pertamina dan masyarakat sudah cukup untuk membersihkan tumpahan minyak.

Pertamina pun segera menindaklanjuti SOP dari DLH terkait dengan pembersihan tersebut.

Terkait dengan sebab dari tumpahan minyak, Pertamina belum dapat memastikan. Hal ini masih dalam investigasi.

Ada beberapa kemungkinan yang menjadi sebab dari adanya tumpahan minyak tersebut. Dapat disebabkan dari kapal tanker atau pipa penyalurnya.

Baca Juga: PKH Lansia Tahap 3 Cair Juli 2022, Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.di Ada BLT Rp2,4 Juta

Disamping itu, Pertamina belum dapat memastikan bahwa minyak yang tumpah adalah minyak mentah (crude oil).

"Kemarin (28 Juni 2022) memang saya rasa sementara crude oil tapi kayaknya bukan. Karena beda, jadi saya juga masih menunggu penjelasan teknisnya," ucap Cecep Supriyatna selaku Area Manager Communication, Relations dan CSR PT. KPI RU IV Cilacap.

Masyarakat pun turut terlibat dalam pembersihan tumpahan minyak. Mengenai kompensasi untuk masyarakat yang membantu itu belum ada pembahasan.

Ada warga yang membersihkan tumpahan minyak dengan gayung kemudian memindahkan minyaknya di ember. Ada juga yang menggunakan perahu untuk membersihkan di area selat.

Baca Juga: Panduan Penyelenggaraan Sholat Idul Adha dan Kurban Tahun 2022, Link Download Surat Edaran dari Pemerintah

"Tadi pagi, angin bertiup dari timur ke barat. Sehingga banyak tumpukan minyak yang mengumpul di Sungai Donan," ujar Sarjono.

"Kami para warga turut membersihkan tumpahan minyak. Nantinya minyak yang sudah dikumpulkan akan diambil oleh Pertamina," ujar Satiman, salah satu warga.

Disamping itu, Pertamina sudah menurunkan tim untuk menangani tumpahan minyak tersebut. Tim tersebut juga yang nantinya akan mengambil minyak yang sudah dikumpulkan masyarakat.

"Kami sangat mengapresiasi kepada masyarakat yang membersihkan. Apabila nanti minta kompensasi ya nanti dibicarakan dengan perwakilan masyarakat," ucap Cecep Supriyatna.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kemana Fokusmu Tertuju, Tangan atau Burung? Ungkap Karakter Diri, Salah Satunya Cerdas

Terkait dengan kondisi saat ini, menurut dia sudah bersih meskipun masih ada yang menempel di kapal-kapal, dermaga-dermaga dan bebatuan.

"Tadi kami melakukan patroli, sudah terlihat bersih walaupun belum 100 persen," ucap Cecep Supriyatna.

"Kami berharap untuk kapal-kapal yang terdampak mendapatkan kompensasi untuk pembersihan kapalnya," ujar Cecep Supriyatna.

Baca Juga: Tes IQ: Otak Kritis Berhasil Menemukan Ibu dari Anak Bayi, Gunakan Insting Anda

Sarjono, selaku Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap mengatakan untuk kompensasi memang belum ada pembicaraan.

Sarjono menyerahkan sepenuhnya kepada Pertamina terkait hal tersebut.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler