Tak Boleh Telepon dan Berbicara dalam KRL Akibat Covid-19, Aturan Baru di Tengah Era New Normal

29 Mei 2020, 15:00 WIB
KRL Commuter Line //Antara

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa wilayah di Indonesia kini tengah mempersiapkan untuk melaksanakan New Normal untuk kembali beraktifitas secara biasanya di tengah pandemi Covid-19.

Namun diterapkannya hal tersebut lantas tidak boleh membuat warga menjadi lalai pada protokol pemerintah untuk menghindari penyebaran virus corona.

Seperti yang dilakukan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang menyiapkan beberapa prosedur untuk diterapkan di kereta rel listrik (KRL).

Baca Juga: Jelang Pemberlakuan New Normal, Penumpang KRL Dilarang Berbicara dan Telepon selama Perjalanan

Dalam aturan baru ini, bukan hanya karyawan yang mendapatkan peringatan namun untuk para penumpang.

Dikutip dari Antara, Salah satu aturan wajib yang harus diterapkan oleh petugas maupun pengunjung yakni adalah menggunakan masker.

"Petugas frontliner kami juga telah mulai menggunakan pelindung wajah atau face shield sebagai upaya untuk semakin mencegah penularan Covid-19. Nantinya seluruh petugas di stasiun maupun kereta akan menggunakan pelindung wajah ini," ujar Vice Presiden Corporate Communications KCI Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 28 Mei 2020.

Pihak perusahaan juga menyediakan fasilitas wastafel tambahan selain yang ada di toilet juga selalu menyediakan hand satitizer.

Baca Juga: Telah Mencoba Lakukan Hidup Normal Sebelumnya, Korea Selatan Kini Hadapi Gelombang Dua Covid-19

KCI juga menjaga kebersihan dengan menyemprotkan disinfektan di seluruh bagian kereta juga di area stasiunnya.

"Untuk menjaga kebersihan pula, musala stasiun selama masa pandemi Covid-19 ini tidak menyediakan karpet, sajadah, sarung, mukena. Kebijakan ini masih akan berlanjut untuk mencegah penularan dari perlengkapan ibadah yang dipakai bersama-sama," ujar Anne.

Selain aturan itu, kini ada kebijakan baru yang harus dipatuhi oleh para penumpnag, yakni tidak boleh melakukan panggilan telepon juga berbicara di dalam kereta.

"Saat ini yang sudah disampaikan adalah imbauan kepada seluruh pengguna untuk tidak berbicara secara langsung maupun melalui saluran telepon seluler," tambahya.

Baca Juga: Didasari Banyak Pertimbangan, Kemendikbud Tegaskan Tahun Ajaran Baru Tidak Dimundurkan

Hal ini dikarenakan penularan Covid-19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari saluran mulut dan hidung saat batuk, bersin, maupun berbicara.

Selain itu, pengguna KRL juga dianjurkan untuk menggunakan fasilitas transaksi non tunai.

"Pengguna KRL juga kami ajak untuk memanfaatkan semaksimal mungkin fasilitas transaksi tiket non tunai dengan menggunakan Kartu MultiTrip (KMT), kartu uang elektronikl bank, dan aplikasi Link Aja," ujar Anne.

Hal itu dapat meminimalisir kemungkinan penularan Covid-19 dari uang tunai yang sangat sering berpindah tangan.

Baca Juga: Beberapa Negara Lain Langsung Ikut Bereaksi pada Tiongkok, Usai UU Keamanan Hong Kong Diresmikan

Ia mengaku bahwa akan banyak orang yang kembali beraktivitas setelah New Normal diterapkan, namun ia mengimbau jika memungkinkan sebaiknya untuk bekerja di rumah.

"Untuk meminimalisir risiko, hanya keluar rumah dan gunakan transportasi publik untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak. Kemudian untuk menghindari antrean, hindari naik KRL di jam-jam sibuk karena akan tetap ada pembatasan jumlah pengguna untuk menjaga physical dstancing,' tutupnya.

PT KCL juga terus melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi pengguna dan terus menyuarakan gara warga bisa menjaga jarak satu sama lainnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler