Berbeda dari Inggris dan Amerika, Zubairi Djoerban: Belum Waktunya Berdamai dengan Covid-19

14 Februari 2022, 12:30 WIB
Zubairi Djoerban bandingkan situasi Covid-19 di Indonesia dengan di Inggris dan Amerika /Instagram/@profesorzubairi

PR TASIKMALAYA - Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban menyebutkan bahwa situasi Covid-19 di Indonesia berbeda dari Inggris dan Amerika.

Zubairi Djoerban mengatakan bahwa hal itu karena Covid-19 di Indonesia belum mencapai puncak.

Selain itu, menurut Zubairi Djoerban, kondisi Covid-19 di Indonesia juga belum landai.

Hal tersebut disampaikan Zubairi Djoerban melalui cuitan di akun Twitter-nya @ProfesorZubairi pada Minggu, 13 Februari 2022.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Jelaskan Waktu Isoman hingga Soal Imunisasi Bersamaan Vaksin Covid-19

"Situasi (Covid-19) di Indonesia beda dari Inggris dan Amerika," cuitnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

"Kita ini belum mencapai puncak dan belum landai," sambungnya.

Sehingga menurut Ketua Satgas Covid-19 itu, Indonesia belum bisa berdamai dengan Covid-19.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Attack on Titan Shingeki no Kyojin Final Season Episode 22 Subtitle Indonesia

"Jadi belum waktunya berdamai dengan Covid-19, apalagi lepas masker," katanya.

Adapun untuk berdamai dengan Covid-19, ia mensyaratkan setidaknya dua hal yaitu kasus Covid-19 melandai dan kekebalan tubuh masyarakat sudah kuat.

"Kalau 'musuh' (Covid-19) mulai mundur, pertahanan (booster) kita sudah kuat, baru kita pikirkan untuk berdamai dengan mereka," pungkasnya.

Cuitan Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Prediksi Sporting Lisbon vs Manchester City di Liga Champions 16 Februari 2022: H2H, Line Up, dan Skor Akhir

Diketahui sebelumnya, Inggris berencana untuk berdamai dengan Covid-19. Sejumlah aturan pembatasan Covid-19 akan dihentikan, salah satunya isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

Namun disamping itu, di Inggris kasus Covid-19 telah mencapai puncaknya dan di sisi lain juga, 84 persen warga Inggris di atas 12 tahun telah divaksin dosis kedua.

Sementara di Amerika Serikat, di sejumlah negara bagian, aturan terkait Covid-19 mulai ada pelonggaran, salah satunya penggunaan masker di ruang publik.

Baca Juga: Penobatan Pangeran Charles dan Camilla Akan Berbeda dengan 70 Tahun Lalu, Disebut 'Jauh Lebih Murah'

Di Indonesia sendiri, saat ini tengah alami kenaikan kasus akibat Covid-19 varian Omicron.

Dari data Kementerian Kesehatan per Minggu, 13 Februari 2022, terjadi penambahan kasus sebanyak 44.526 kasus. Sehingga jumlah total kasus aktifnya telah mencapai 352.839 kasus.

Sementara untuk pasien yang sembuh bertambah sebanyak 26.916 orang dan yang meninggal sebanyak 111 orang.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Tags

Terkini

Terpopuler