PR TASIKMALAYA - Diketahui, tepat hari ini 9 Februari 2022. diperingati sebagai Hari Pers Nasional.
Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan lebih lanjut terkait produk pers nasional.
Airlangga Hartarto menuturkan bahwa produk pers nasional menyelamatkan masyarakat dari kabar bohong alias hoaks terkait Covid-19.
"Keberadaan produk-produk pers menyelamatkan masyarakat dari hoaks terkait Covid-19," kata Airlangga Hartarto yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, pada Rabu, 9 Februari 2022.
Baca Juga: All of Us Are Dead Season 2: Tanggal Rilis, Plot, dan Semua yang Perlu Kamu Ketahui
Selain itu, menurutnya keberadaan pers nasional secara langsung membantu menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Alhasil, dalam momentum hari Pers Nasional, dirinya mengucapkan terima kasih kepada insan pers di Indonesia.
Terkhusus, menurutnya dalam hal ini terkait kerja-kerja jurnalistik yang profesional.
Baca Juga: Prediksi RB Leipzig vs Koln di Liga Jerman 12 Februari 2022: H2H, Line Up, Skor Akhir
Hal ini, dirinya menyoroti bahwa informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan perlu diterima oleh masyarakat.
Seperti diketahui, Airlangga bertugas sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Sementara itu, dirinya mengamati berita bohong terkait Covid-19 masih cukup masif tersebar di media sosial.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Twenty Five Twenty One Episode 1 Sub Indo: Kisah Generasi 1998
Kemudian, menurutnya produk jurnalistik yang terpercaya dapat menjadi rujukan utama masyarakat.
Lebih lanjut, ia menyoroti perhelatan hari pers nasional (HPN) 2022 yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Kami berharap puncak perayaan HPN berjalan lancar dan seluruh insan pers terus berperan membantu (pemerintah) mengatasi pandemi," tuturnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Buka Suara Terkait Polemik di Wadas hingga Beri Saran Ini kepada Warga
Di sisi lain, dirinya mengaku tengah membutuhkan kerja sama dari semua pihak, terkhusus insan pers.
"Pemerintah dengan kebijakannya, masyarakat dengan disiplin protokol kesehatannya, dan pers dengan jurnalisme positifnya," tuturnya.
"Dengan itu, kita bisa lolos dari dampak buruk gelombang ketiga pandemi Covid-19," pungkasnya.***