PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean memang kerap menjadi sorotan publik.
Kali ini Ferdinand Hutahaean menjadi sorotan atas cuitannya di Twitter.
Pasalnya cuitan Ferdinand Hutahaean diduga memiliki unsur penistaan agama hingga dilaporkan pada pihak kepolisian.
Ketua umum DPP KNPI yakni Haris Pertama adalah sosok yang melaporkan cuitan dari Ferdinand Hutahaean.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video di kanal YouTube Hersubeno Point yang dibagikan pada 6 Januari 2022, Haris Pertama bahkan menganggap Ferdinand Hutahaean akan meresahkan dan merepotkan masyarakat Indonesia dengan cuitan di sosial medianya.
Haris Pertama menjelaskan bahwa dari pihak DPP KNPI telah memberikan 2 orang saksi untuk menyeret Ferdinand Hutahaean.
"Kita dengan teman-teman DPP KNPI yang menjadi saksi cukup 2 orang," ujarnya.
"Jadi kita, saya sebagai pelapor yang menjadi saksi dan kemungkinan ada beberapa saksi lagi," sambungnya.
Baca Juga: Seekor Anjing Dikabarkan Selamatkan Nyawa Pendaki di Pegunungan Kroasia
Menurut Haris Pertama bahwa Ferdinand Hutahaean telah masuk pada delik penistaan agama.
"Karena ini kan kita melihat bahwa gejolak sosial yang tadi ditimbulkan oleh chatnya Ferdinand membanding-bandingkan Allah," jelasnya.
"Itu sudah masuk delik ya, itu sudah masuk delik penistaan agama," sambungnya.
Tak hanya dilaporkan atas penistaan agama, namun Ferdinand Hutahaean juga terancam dengan adanya unsur kebohongan publik.
Baca Juga: Tes Psikologi: Gulungan Surat ini Akan Ungkap Karakter Dirimu, Mana yang Kamu Pilih?
"Habis itu juga ada bahasan mengenai kebohongan publik yaitu undang-undang tentang hoax ya. Itu juga kena," ungkapnya.
"Jadi itu kebohongan yang dilakukan oleh bung Ferdinand, jadi ini yang harus sama-sama kita cegah," sambungnya.
Menurut ketum DPP KNPI tersebut bahwa cuitan dari Ferdinand Hutahaean tersebut akan menimbulkan gejolak hingga akhirnya merepotkan bagi masyarakat.
"Saya harap masyarakat bisa puas dengan apa yang dilakukan oleh DPP KNPI dan kepolisian juga minta bertindak secara profesional dan lebih cepat," ujarnya.
Baca Juga: Seorang Ibu Diduga Sayat Leher Kedua Anaknya dengan Pisau Saat Tahun Baru!
"Dalam melakukan pelaporan ini dari DPP KNPI, agar tidak timbul gejolak yang mungkin nantinya akan merepotkan juga bagi masyarakat kita," pungkasnya.***