PR TASIKMALAYA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah penduduk di Indonesia sebagai penerima vaksin kedua Covid-19
Jumlah masyarakat yang telah terdata sebagai penerima vaksin dosis kedua sebanyak 113.004.368 jiwa sejak Kamis, 30 Desember 2021 pukul 12.00 WIB.
Terdapat penambahan sebanyak 726.580 jiwa yang sudah mendapatkan vaksin hingga dosis kedua menurut data Satgas Covid-19 dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama mulai bertambah sebanyak 1.050.201 jiwa.
Baca Juga: Susul Fuji dan Fadly ke Bali, Faisal: Sebetulnya ada Ibu Anggi yang Mengajak...
Dengan adanya tambahan tersebut, masyarakat yang sudah menerima vaksin pertama mencapai 160.012.443 jiwa
Masyarakat yang mendapatkan dosis ketiga yang berfokus pada tenaga kesehatan bertambah 1.962 jiwa, sehingga mencapai 1.288.890 jiwa.
Sebanyak 208.265.720 jiwa harus divaksinasi berdasarkan target pemerintah agar mencapai Herd Immunity.
Tujuannya tidak lain adalah mempercepat pandemi Covid-19 teratasi dan terkontrol.
Baca Juga: Kagum dengan Ibu-ibu di Bali, Erick Thohir: Ternyata Sudah Ada Program...
Di lain hal, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menjelaskan permasalahan terkait dengan penerimaan informasi mengenai angka vaksinasi Covid-19 pada lanjut usia yang sempat tertinggal.
Nadia mengatakan bahwa lansia sudah memulai vaksinasi sejak awal namun belum optimal.
“Kalau kita lihat, lansia ini sudah mulai dari awal, bahkan di Maret, sudah kita mulai vaksinasi kepada lansia. Tapi, sepertinya cakupannya belum optimal,” kata Nadia.
Menurut catatan dari Kemenkes, saat ini para lansia terbagi menjadi dua kelompok dari segi penerimaan informasi tentang vaksin.
Kelompok pertama, banyak lansia yang masih terkena hoaks mengenai hal tersebut.
Kelompok kedua berisikan lansia yang belum sepenuhnya mengetahui manfaat dari vaksinasi.
Program vaksinasi saat masih dilakukan dan terus dikebut untuk mengejar target yang diharapkan dari pemerintah.***