Soal Ibu Kota Baru, Jokowi Tegaskan Pemindahan Bukan Hanya Terkait Lokasi

17 Januari 2020, 19:40 WIB
Presiden Jokowi usai menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020, di Grand Ballroom, The Ritz Carlton, Pacific Place Sudirman, Provinsi Jakarta, Kamis 16 Januari 2020 /Humas Sekretariat Kabinet RI /Jay/

PIKIRAN RAKYAT - Dalam sebuah pidato di Abu Dhabi, Presiden Indonesia Joko Widodo menyatakan bahwa Ibu Kota Baru Indonesia akan menjadi ibu kota yang ramah lingkungan.

Namun meski begitu, kota ini akan menjadi kota yang metropolis dengan cara gaya hidup urban.

Pasalnya Indonesia saja memiliki 1,4 juta pegawai negeri sipil pusat dan apabila digabung dengan keluarganya, maka akan ada sekitar 6,7 juta orang yang akan pindah ke Ibu Kota Baru.

Baca Juga: Ingin Menjadi Sosok yang Sukses, Inilah 5 Motivasi Kesuksesan Meghan Markle

Jokowi menyebutkan bahwa dengan banyaknya populasi tersebut dapat diwujudkan sebagai sebuah pemerataan penduduk di Jakarta.

Namun populasi terlalu banyak dan akhirnya ibu kota harus dipindahkan agar penduduk di Indonesia bisa merata.

Pada sambutannya dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020, di Grand Ballroom, The Ritz Carlton, Pacific Place Sudirman, Provinsi Jakarta, Kamis 16 Desember, ia menyinggung tentang pemindahan Ibu Kota Indonesia.

Baca Juga: Meningkatnya Kurs Rupiah di Indonesia, Jokowi: Bidang Keuangan Harus Direformasi

Ia mengatakan bahwa perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan bukan hanya perpindahan tempat saja.

Bukan juga hanya sebatas pemindahan gedung-gedungnya saja namun juga pola pikirnya.

Pemindahan juga akan melibatkan perubahan pola pikir, pola kerja serta pola sistem yang akan dibuat menjadi baru.

"Yang ingin kita pindahkan nanti adalah sebuah perubahan pola pikir, perubahan pola kerja, perubahan sistem yang semuanya akan baru. Kita akan meng-install sebuah sitem sehingga semua orang mengikuti sistem yang ada. Jangan berpikir sekali lagi bahwa kita ingin memindahkan lokasi atau memindahkan gedungnya, enggak. Tidak seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: 5 Masker Pisang untuk Membantu Mencegah Kulit Kering Saat Musim Hujan

Jokowi juga memberikan gambaran tentang Ibu Kota Baru Indonesia yang akan dibuat dengan konsep green city, smart city, compact city, dan autonomous city.

"Karena yang kita gunakan nanti autonomous vechile dan electric vechile di kota, selain itu enggak boleh," tukas Jokowi.

Ia juga menyampaikan akan memperlihatkan gambaran yang sangat detail jika perencanaannya sudah rampung sampai 100 persen.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Setkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler