Profil Ketua PBNU Terpilih Yahya Cholil Staquf, Pernah Jadi Jubir Presiden Gus Dur

25 Desember 2021, 21:47 WIB
Simak profil Yahya Cholil Staquf, ternyata ia pernah menjadi Juru Bicara Presiden Gus Dur sebelum menjadi Ketum PBNU terpilih. /Dok. PWNU Jawa Timur

PR TASIKMALAYA – Tersedia profil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, Yahya Cholil Staquf.

Ada beberapa fakta menarik dari sosok Yahya Cholil Staquf yang merupakan Ketum PBNU terpilih tersebut.

Salah satu karier Yahya Cholil Staquf sebelum menjadi Ketum PBNU terpilih adalah pernah menjadi Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 1999-2001.

Bagi Anda yang penasaran dengan sosok Ketum PBNU terpilih Yahya Cholil Staquf, Anda bisa menyimak artikel ini selengkapnya.

Baca Juga: Cara Membuat Tanda Tangan Elektronik, Ini 7 Aplikasi yang Diakui oleh Kemenkominfo!

Profil Yahya Cholil Staquf Ketum PBNU terpilih

Yahya Cholil Staquf lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 16 Februari 1966, pria yang dikenal dengan Gus Yahya itu kini berusia 55 tahun.

Gus Yahya pernah menempuh pendidikan di Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang, Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, hingga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.

Kakak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini kini menjadi pengasuh Ponpes Raudlatul Thalibin Rembang, tempat ia pernah menimba ilmu dulu.

Baca Juga: Survei Sebut Media di Afghanistan Berada di Ambang Kehancuran, 60 Persen Jurnalis Menganggur

Ia adalah putra salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakni Cholil Bisri, dikutip Pikiran-rakyat.Tasikmalaya.com dari laman ANTARA.

Pada periode 1999-2001, ia pernah menjadi Juru Bicara Presiden Gus Dur sebelum kemudian menjadi inisiator pendirian institut keagamaan di AS.

Institut itu bernama Bayt Ar-Rahmah Li adDa’wa Al-Islamiyah rahmatan Li Al-alamin pada 2014 lalu.

Di PBNU, ia bahkan pernah menjadi Katib ‘Aam pada periode 2015-2021 atau saat Ketum PBNU dijabat Said Aqil Sirodj.

Baca Juga: Indonesia vs Singapura Malam Ini, Misi Garuda Menembus Final Piala AFF 2020

Di antara penghargaan yang diraihnya adalah Top 500 Muslim Berpengaruh untuk kategori administrator negara.

Selain itu, ia juga sering menyuarakan perdamaian dalam berbagai kunjungannya baik di AS, Timur Tengah, maupun negara-negara di Eropa.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler