Sebut Tes PCR Miliki Dugaan Korupsi, Novel Baswedan Ungkap Alasannya: Ini Menjadi Kerisauan...

23 Desember 2021, 09:08 WIB
Baru-baru ini Novel Baswedan yang telah bergabung dengan IM 57 menyebutkan bahwa adanya dugaan korupsi pada kegiatan tes PCR. /Youtube.com / novel baswedan

PR TASIKMALAYA - Pelaksanaan tes PCR kini menjadi hal yang biasa didengar oleh masyarakat setelah adanya pandemi Covid-19.

Baru-baru ini Novel Baswedan yang telah bergabung dengan IM 57 menyebutkan bahwa adanya dugaan korupsi pada kegiatan tes PCR.

Hal tersebut lantaran Novel Baswedan melihat bahwa tes PCR sempat memiliki harga yang melambung tinggi hingga memberatkan masyarakat.

Bahkan Novel Baswedan mengaku bahwa tes PCR yang mahal berpotensi memiliki adanya tindakan korupsi hingga menjadi satu salah satu kerisauan bagi masyarakat.

Baca Juga: Bayi Thailand Baru Lahir Dibuang di Hutan Tempat Binatang Liar, Kepolisian: Dia di Sana Setidaknya Dua Hari

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Novel Baswedan yang dibagikan pada 23 Desember 2021, diungkapkannya bagaimana tes PCR menjadi salah satu kegiatan yang memiliki potensi adanya korupsi.

"Begini, saya bersama dengan kawan-kawan IM 57 memang salah satu agendanya adalah melakukan penelitian," ujarnya.

"Terkait dengan masalah dugaan praktek-praktek korupsi di masalah PCR," sambungnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Kamis, 23 Desember 2021: Hujan Sedang di Siang hingga Sore Hari

Dijelaskan oleh Novel Baswedan, prediksi tersebut lantaran melihat harga tes PCR yang sempat melambung tinggi.

"Bagaimana enggak dibilang korupsi atau dugaan korupsi. Nilai yang harus dibayar oleh masyarakat yang mau tes PCR itu sekitar 1 sampai 3 juta," jelasnya.

"Belakangan setelah dilihat nilainya jauh dibawah itu," sambungnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Terjadi pada Diri Anda di Masa Depan? Pilih Satu Kristal Ini

Bahkan Novel Baswedan melihat tes PCR hanya bernilai ratusan ribu saja.

"Bahkan di bawah 200 ribu katanya dan kammi ingin melihat itu semua," ungkapnya.

"Kenapa? Karena disana ada uang negara yang dialokasikan untuk PCR dan kemudian diserap, artinya itu dugaan korupsinya ada," sambungnya.

Baca Juga: Robert Lewandowski Ungkap Perbedaan Utama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Lewy: Saya Pikir...

Dijelaskan oleh eks KPK tersebut bahwa masyarakat juga menjadi korban lantaran dikorbankan untuk membayar mahal saat melakukan tes PCR.

"Yang kedua, ada masyarakat dengan susah payah bahkan dalam keadaan tertentu, ada juga yang minjam-minjam untuk membayar PCR yang mahal," ujarnya.

"Belum lagi prosesnya yang lama, itu semua menjadi kerisauan kita semua," sambungnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Keinginan Anda akan Terwujud? Pilih Satu Kartu untuk Mengetahuinya

Novel Baswedan pun dengan tegas menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi kerisauan bagi masyarakat dan dirinya.

"Jadi ini bukan masalah saya pribadi atau kawan-kawan yang ingin menyampaikan dalam konferensi pers itu saja, tapi ini adalah kerisauan kita semua," pungkasnya.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler