Diprediksi Ada Lonjakan Penumpang dan Kendaraan pada Nataru, Menhub Tinjau Pelabuhan Penyeberangan Merak

25 Desember 2019, 10:28 WIB
SELASA 24 Desember 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Dermaga Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten./ /DOK. KEMENHUB

PIKIRAN RAKYAT - Di Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni diprediksi terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan karena rampungnya tol ruas Bakauheni sampai Palembang.

Hal ini tentunya menjadi salah satu perhatian dari Menteri Perhubungan pada penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Akhirnya, pada Selasa 24 Desember 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Dermaga Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten.

Baca Juga: Wilayah Timur Indonesia Jadi Prioritas Penyaluran BBM pada Nataru

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan SAR Nasional Marsdya Bagus Puruhito, dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi.

Hadir pula Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi, Wakil Kapolda Banten Tomex Kurniawan, serta Walikota Cilegon Edi Ariadi.

Berdasarkan data yang disampaikan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi, di Pelabuhan Bakauheni dan Merak saat ini terdapat 69 kapal penyeberangan.

Baca Juga: Sempat Dirahasiakan, Identitas Suami Vanessa Angel Terkuak

Puncak kepadatan penumpang terjadi pada tanggal 22 Desember 2019.

Total penumpang sebanyak 110.162 orang dan 20.716 kendaraan.

Pada Nataru tahun ini, terdapat potensi kenaikan volume dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018.

Baca Juga: Bupati Sukabumi Akan Bangun Tempat Wisata Air di Sungai Cikarang

Data Kemenhub menyebutkan, tahun ini ada kenaikan penumpang sebesar 21% dan kendaraan sebesar 9,5%

Kenaikan ini menyebabkan Menhub meminta PT ASDP untuk mengevaluasi sistem ticketing agar lebih optimal saat terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan seperti pada masa Nataru.

Ia juga meminta perbaikan di sistem ticketing agar pelayanan menjadi lebih cepat, melakukan penambahan jumlah gate, serta menyiapkan area parkir apabila memang diperlukan.

Baca Juga: Mulai Januari, WhatsApp Tak Bisa Dipakai di Ponsel Android Tipe Tertentu

Serta, penerapan rekayasa lalu lintas apabila terjadi antrian kendaraan yang cukup panjang.

Angkutan Sungai dan Penyebrangan (ASDP) memang telah menyiapkan mesin tiket dan kapal, namun dengan adanya hal ini, sempat ada kejadain dimana antrean terjadi selama satu jam.

"Untuk itu perlu disiapkan suatu mekanisme ticketing yang lebih cepat. Kedua, jumlah gate yang lebih banyak. Jika memang dibutuhkan, sediakan area parkir yang kita sediakan minum dan sebagainya," jelas Menhub, dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Kementrian Perhubungan Indonesia.

Baca Juga: Disparbud Kota Bandung Gelar Tiga Sayembara Guna Sambut Asia Africa Festival 2020

Ia juga meminta ASDP dan Korlantas untuk tetap bersiaga dan menyiapkan rekayasa lain dengan baik unuk mengurangi kepadatan dan antrian saat Nataru.

Ia juga tak lupa memberikan apresiasinya kepada seluruh pihak atas persiapan dan koordinasi yang sudah dilakukan sampai sejauh ini dengan sangat baik. ***

Editor: Andika Thaselia Prahastiwi

Sumber: Situs Resmi Kementerian Perhubungan

Tags

Terkini

Terpopuler