Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Flores, BMKG: Akhir dan Awal Tahun Banyak Terjadi Gempa Berpotensi Tsunami

14 Desember 2021, 14:29 WIB
Daryono dari BMKG menjelaskan gempa di Flores merupakan gempa yang sering terjadi pada akhir dan awal tahun. /pixabay/tumisu

PR TASIKMALAYA - Bencana gempa besar telah terjadi di Nusa Tenggara Timur dengan kekuatan magnitudo 7,4.

Adanya gempa besar tersebut membuat badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan Tsunami.

Bencana gempa yang terjadi di Laut Flores sendiri tidak dipicu dari aktivitas Sesar Naik Flores atau Flores Thrust.

Daryono selaku Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG melaporkan sejumlah kerusakan yang terjadi akibat gempa di Laut Flores tersebut.

Baca Juga: Firli Bahuri Pecat Novel Baswedan Saat Butuh Pasokan Pegawai KPK, Rocky Gerung: Pulihkan Akal Sehat

Kerusakan bukan hanya dialami oleh warga ende Flores, tapi sampai ke Sulawesi Selatan.

Melalui akun Twitternya, Daryono membagikan foto kerusakan di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan.

"Gempa Laut Flores M7,4 menimbulkan kerusakan di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan," tulis Daryono dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @DaryonoBMKG pada 14 Desember 2021.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Kanada Minta Maaf atas Kegagalan Mengatasi Kekerasan Seksual di Angkatan Bersenjata

Dalam unggahan tersebut tampak sejumlah rumah warga mengalami kerusakan dan tampak pagar beton juga ambruk.

Daryono menyebutkan bahwa gempa yang berpotensi tsunami yang terjadi di Indonesia secara signifikan sering terjadi pada awal dan akhir tahun.

Hal tersebut diungkapkan Daryono melalui data sejarah tsunami pada periode 1600-2021.

Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Kepribadian Anda Mandiri? Pilih Salah Satu Langit untuk Ungkap Jawabannya

"Grafik tsunami Indonesia hasil kompilasi saya ini makin mengkohkan pendapat bahwa akhir dan awal tahun memang lebih banyak terjadi event gempa signifikan (dan berpotensi tsunami)," jelasnya.

Daryono juga tidak bosan untuk menyampaikan kesiagaan terhadap potensi tsunami yang terjadi di Indonesia.

Terjadinya gempa dengan kekuatan magnitudo 3,7 di Laut Flores menjadi sebuah alarm peringatan dari alam.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Megawati Mengusung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024?

Menurut Daryono masih banyak gempa kuat dari sumber gempa sesar aktif yang masih belum teridentifikasi dan terpetakan.

"Gempa Laut Flores M7,4 berpotensi tsunami hari ini merupakan alarm untuk kita semua bahwa sumber gempa sesar aktif yang mampu memicu gempa kuat ternyata masih banyak yang belum teridentifikasi dan terpetakan," ujarnya.

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini Tsunami akibat Gempa berkekuatan Magnitudo 7,4.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Megawati Mengusung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024?

Gempa tersebut terjadi di 113 km Barat Laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur pada 10:20:23 waktu Indonesia Barat.

BMKG Kemudian mencabut peringatan dini Tsunami pada pukul 12:27 waktu Indonesia Barat.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler