PR TASIKMALAYA - Dedi Mulyadi saat tengah berolahraga, didatangi berberapa warga yang mencurahkan hatinya (curhat) keluhan soal banjir.
Hal itu terlihat dalam akun Instagram Dedi Mulyadi @dedimulyadi71, yang diunggah pada Kamis, 9 Desember 2021.
Dalam postingan Instagram tersebut, Dedi Mulyadi menjelaskan bagaimana ia dihampiri warga yang curhat soal banjir. Hasilnya, malah ada sesuatu yang tidak terduga.
"Saat saya berolahraga, banyak warga menghampiri dan menyampaikan curahan hatinya tentang banjir," ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi pun meninjau sistem drainase di wilayah sekitar warga yang ternyata tertutup bangunan rumah.
"Saya melihat di daerah itu ada drainase namun tertutup warung dan bangunan rumah," ujar Dedi Mulyadi
Usut punya usut, tanah dari warung dan bangunan itu masih merupakan bagian tak terpisahkan dari tanah sekolah.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi pun meminta semua bangunan itu untuk dibongkar.
Baca Juga: Prediksi Venezia vs Juventus di Serie A Italia Minggu 12 Desember 2021: H2H, Line Up, Skor Akhir
Namun, belakangan diketahui, bangunan tersebut ternyata berpenghuni.
Di mana penghuni tersebut merupakan seorang guru dan dua keluarga lain yang merupakan anak dan menantunya.
"Mereka pun hendak kebingungan entah harus pindah kemana," kata Dedi Mulyadi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Dedi Mulyadi menawarkan solusi untuk permasalahan warga setempat yaitu dengan memindahkan pemilik rumah yang menghalangi sistem drainase tersebut.
"Saya memintanya untuk mencari perumahan terdekat, DP untuk itu disiapkan," ujarnya.
Tetapi anak dan menantunya masih mempertanyakan perihal cicilan rumah yang akan ditinggali oleh mereka.
Pemilik rumah akhirnya menyanggupi setelah diskusi yang cukup alot, walaupun gaji ibunya pernah minus.
Dedi Mulyadi menyampaikan, kalau tinggal di tanah sekolah, seumur hidup tidak akan punya rumah.
Baca Juga: Kate Middleton Dapatkan Kado Natal Istimewa Ini dari Orang Tua di Tengah Kesedihannya
Nanti pada saatnya pensiun, mereka kemungkinan "diusir" dalam kondisi usia sudah tua.
Begitu pula dengan anak cucu yang banyak dan masih tinggal serumah.
"(Diusir) itu jauh lebih menyakitkan," kata Dedi Mulyadi mengakhiri.***