FPI Dinilai Bersikap di Luar Batas, KSAD Dudung Abdurachman: Memang Mereka Siapa?

1 Desember 2021, 09:07 WIB
KSAD Dudung Abdurachman mengungkap bahwa FPI sudah bersikap di luar batas. /ANTARA/Hans Arnold Kapisa

PR TASIKMALAYA - Sikap KSAD Dudung Abdurachman beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan publik.

Pasalnya, KSAD Dudung Abdurachman dengan berani mencopot baliho-baliho FPI yang berisikan seruan jihad dan revolusi akhlak.

Apa yang dilakukan oleh KSAD Dudung Abdurachman pada saat itu, tentu saja menuai pro dan kontra.

Lantas apa sebenarnya yang melatar belakangi sikap KSAD Dudung Abdurachman beberapa waktu lalu?

Baca Juga: Tak Ingat Tanggal Lahir Gala Sky, Begini Respon Doddy Sudrajat: Daddy Aja Enggak Tahu...

Rupanya, Dudung Abdurachman ketika dirinya ke Kodam Jaya, dilihatnya begitu banyak baliho FPI.

Baliho-baliho tersebut berisi seruan Rizieq Shihab (HRS) untuk jihad dan revolusi akhlak.

Dudung Abdurachman tentu saja tak habis pikir dengan seruan-seruan HRS tersebut.

“Udah gitu, nada-nadanya kok seruan-seruan jiha, revolusi akhlak lah,” katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah 30 November 2021.

Baca Juga: Sebut Miliki Tetangga yang Mengerikan, Warga di Wilayah Inggris Ini Ajukan Petisi Pengusiran

Tak berhenti di situ, Dudung Abdurachman akhirnya memelajari apa yang sebenarnya telah terjadi.

Hingga akhirnya, dia menemukan video-video yang merekam seruan Rizieq Shihab.

Bahkan terdapat video yang merekam, jika HRS tega menyebut Presiden Joko Widodo dengan sebutan-sebutan yang tidak bagus.

“Beraninya sekali, mengatakan presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus sebagai warga negara,” ujarnya.

Baca Juga: Kosasih dan Dua Orang Lainnya Dipanggil Polres Subang Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Ada Apa?

“Mengganti nama presiden kita dengan nama yang tidak bener. Mendidih darah saya, panas,” sambung Dudung Abdurachman.

Lebih lanjut, Dudung Abdurachman melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain untuk menurunkan baliho-baliho tersebut.

“Akhirnya polisi Kapolda waktu itu, saya, Satpol PP dibantu TNI ada surat dari Walikota pada Dandim waktu itu,” bebernya.

Namun apa yang terjadi? Tiba-tiba saja di malam hari sebanyak 338 anggota FPI mendatangi kantor Satpol PP Jakarta Utara.

Baca Juga: Selamat! Awkarin Resmi Dilamar Gangga Kusuma di Hari Ulang Tahunnya yang ke-24

“Kita dapat 338. Bayangkan itu kantor Satpol PP di Jakarta Utara didatangi oleh FPI dan suruh masang lagi (baliho) jam 11 malem, kan gendeng,” ungkapnya.

Dudung Abdurachman bahkan mengatakan, kedatangan anggota FPI yang berjumlah 338 orang itu sempat membuat anggota Satpol PP ketakutan.

Ditambah lagi, anggota-anggota FPI tersebut membawa benda-benda tajam.

“Itu kita Satpol PP udah ketakutan, didatangin bawa parang, bawa segala kok, masa diem aja?” katanya.

Baca Juga: Tiga Zodiak yang Merupakan Pecinta Binatang Menurut Astrologi

Dudung Abdurachman kemudian menilai, apa yang dilakukan oleh FPI benar-benar sikap di luar batas sebagai seorang warga negara.

Oleh karena itu, Dudung Abdurachman bersama pihak lainnya untuk segera bertindak dalam menyikapi apa yang telah dilakukan oleh FPI.

“Memang mereka ini siapa? Di situ saya bilang negara harus hadir, kalau dibiarkan, ini bahaya,” pungkasnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler