PR TASIKMALAYA – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti baru saja mengomentari pengakuan yang disampaikan oleh Sandiaga Uno.
Susi Pudjiastuti memberikan komentar yang mengacu pada pernyataan Sandiaga Uno soal mempelajari kemajuan perkembangan K-Pop.
Termasuk pernyataan Sandiaga Uno yang berharap agar membawa dangdut ke kancah Internasional.
Ternyata pernyataan dan rencana Sandiaga Uno yang cukup menarik tersebut tidak disambut baik oleh Susi Pudjiastuti.
Menurut Susi Pudjiastuti di masa pandemi Covid-19 yang makin makin parah di Indonesia, pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif tersebut tidak cukup relevan.
Pasalnya masih banyak yang perlu dibenahi dan diperbaiki terutama perihal pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Tidak Asal Lelang Rumah Miliaran, Anisa Bahar Berbagi Cerita Saat Bantu Korban Terdampak Covid-19
Wanita kelahiran Pangandaran itu menyebutkan K-Pop dan Dangdut untuk saat ini bukanlah prioritas utama.
Karena saat ini, banyak masyarakat Indonesia yang merasakan kehilangan akibat pandemic Covid-19 yang belum mereda.
Komentar ini disampaikan oleh Susi Pudjiastuti dalam cuitan akun Twitter @susipudjiastuti pada Selasa, 20 Juli 2021.
“K-Pop, Dangdut tidaklah sepilu dan sesakit rasa kehilangan akibat pandemi ini, Pak Sandi,” tulis Susi Pudjiastuti seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @susipudjiastuti.
Seperti diketahui sebelumnya, Sandiaga Uno sempat menyampaikan bahwa dirinya telah mempelajari kemajuan industri musik Korea, yaitu K-Pop.
Baca Juga: Anisa Bahar Bantah Sindir Lesti Kejora Perihal Kado Rizky Billar: Demi Allah Nggak Ada Niat
Menurutnya, dangdut merupakan salah satu genre music yang banyak diperbincangkan, sehingga memiliki potensi yang sama seperti K-Pop.
Bahkan dalam keterangannya, Sandiaga Uno siap membawa dangdut untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO.
Namun di sisi lain, pernyataan Sandiaga Uno tersebut bersamaan dengan kondisi Indonesia yang belum dapat pulih dari pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean: PPKM Harus Diperpanjang, Tapi dengan Perubahan Konsep
Kasus positif Covid-19 di Indonesia cukup mengkhawatirkan, walaupun akhir-akhir ini mengalami pengurangan.
Untuk menangani kasus Covid-19 Indonesia, Pemerintah pun sampai harus melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.***