PR TASIKMALAYA – Untuk merayakan hari raya Idul Adha 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak lupa menyampaikan ucapan selamat untuk masyarakat Indonesia.
Dalam cuitannya, Presiden Jokowi terlihat mengunggah foto dengan tema Idul Adha yang bertuliskan ‘Selamat hari raya Idul Adha 2021’.
Selain mengunggah foto tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan doa dan harapan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Doa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi adalah agar Allah selalu melindungi bangsa Indonesia dari segala macam bahaya.
Dan juga, mantan walikota Surakarta (Solo) tersebut juga berharap agar rakyat Indonesia selalu mendapat kebaikan dan rahmat dari Allah.
Ucapan hari raya tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam cuitan akun Twitter @jokowi pada Selasa, 10 Juli 2021.
Baca Juga: Anisa Bahar Bantah Sindir Lesti Kejora Perihal Kado Rizky Billar: Demi Allah Nggak Ada Niat
“Semoga Allah SWT senantiasa melindungi bangsa Indonesia dari segala marabahaya,” tulis Presiden Jokowi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @jokowi.
“Dan melimpahi kita dengan rahmat dan karuniaNya,” tambahnya.
Baca Juga: Lelang Rumah Bernilai Miliaran Demi Bantu Sesama, Anisa Bahar Siap Ngontrak Jika Perlu
Selain menuliskan doa dan harapan, Presiden kelahiran Surakarta itu juga menyampaikan kondisi Indonesia terkait Covid-19.
Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan ujian yang berat dan nyata adanya untuk rakyat Indonesia.
Namun demikian, Presiden Jokowi menyampaikan ujian tersebut dapat dilewati jika seluruh unsur masyarakat mau berkorban.
Selain berkorban, semua unsur terkait juga harus bekerja sama dan melakukan usaha terbaiknya.
“Pandemi Covid-19 adalah ujian yang sungguh berat dan nyata,” ungkap Presiden Indonesia yang sedang menjalankan periode keduanya itu.
“Kita bisa melaluinya dengan pengorbanan, kebersamaan dan ikhtiar yang sungguh-sungguh,” tambahnya.
Memang seperti diketahui pandemi Covid-19 di Indonesia masih jauh dari kata dapat dikendalikan.
Pasalnya, Presiden Jokowi dengan terpaksa mengadakan program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat guna menangani lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia.***