Klarifikasi Isu Anggaran Pertahanan Capai Rp1700 Triliun, Prabowo Subianto: Masih Rencana, Belum Disetujui

13 Juni 2021, 15:50 WIB
Prabowo Subianto mengatakan anggaran pertahanan Indonesia masih rencana dalam podcast Deddy Corbuzier. /Instagram/@prabowosubianto

PR TASIKMALAYA – Deddy Corbuzier kedatangan tamu spesial. Dia adalah Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto memaparkan kepada Deddy Corbuzier bahwa manusia itu selalu berusaha untuk mencari sumber daya.

Sumber daya itu digunakannya untuk bertahan hidup, survive. Sebuah hal yang manusiawi.

Baca Juga: Sempat Khawatir Tanyakan Ini Ke Prabowo Subianto, Deddy Corbuzier: Gua Nanya Aman Nggak? Aman Dong?

Prabowo Subianto memaparkan hal itu terkait dengan masalah pertahanan di Indonesia.

Disitat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Minggu, 13 Juni 2021 Prabowo Subinto menjelaskan bahwa sebenarnya masalah pertahanan itu sensitif.

“Kita hidup di alam demokrasi, rakyat ingin tahu keselamatannya. Ini sebenarnya dilematis, di satu sisi hal ihwal pertahanan itu harus rahasia, di sisi lain rakyat ingin mengetahuinya,” kata Prabowo Subianto.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Bandung Pasca Lebaran, Ridwan Kamil Ingatkan Warga Patuhi Imbauan Pemerintah

“Masalah pertahanan ini dalam beberapa hari, katakanlah, heboh,” ucap Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto juga turut mengklarifikasi isu anggaran pertahanan mencapai angka Rp1700 triliun itu belum disetujui, masih rencana.

“Rp1700 triliun itu belum disetujui. Itu rencana anggaran pertahanan untuk 25 tahun ke depan,” ujar Prabowo Subianto.

Baca Juga: Terungkap! Alasan Prabowo Gabung ke Pemerintahan Jokowi: kan untuk Merah Putih, Bener Nggak?

“Amerika Serikat itu anggaran pertahanan sekitar 600 miliar dollar setahun,” tutur Prabowo Subianto.

Deddy Corbuzier menimpali bahwa anggaran 600 milliar dollar AS itu setara dengan kurang lebih Rp10 ribu triliun.

“Saya tekankan, kita tidak ada niat untuk menginvasi siapapun, ini yang disetujui oleh negara tetangga kita. Kita, Wawasan Pertahanan kita adalah defensive,” ujar Prabowo Subianto.

“Kita punya senjata ampuh, satu senjata yang membuat kapok penjajah dahulu. Senjata itu bernama Pertahanan Rakyat Semesta, Perlawanan Rakyat Indonesia,” tutur Prabowo Subianto.

Baca Juga: Prabowo Tertawa Saat Bahasa Alien, Deddy Corbuzier: Nggak Mungkin Datang dengan Damai

Prabowo Subianto mencontohkan dengan melihat sejarah perlawanan rakyat Vietnam melawan Amerika Serikat.

“Kalau mereka (AS) di film menang, film Rambo,” ujarnya.

“Kita lihat yang paling sini itu di Afghanistan, Irak, kita lihat dimana-mana, kita tidak boleh rendah diri, juga tidak boleh santai,” tutur Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto menceritakan pengalamannya satu hari sebelum dilantik menjadi letnan pascalulus dari Akademi Militer (Akmil).

Baca Juga: Rela Ikut Jokowi, Prabowo Ditanyai Masalah Ego oleh Deddy Corbuzier: Kalau Kecewa Pasti Ada

“Para taruna sekalian, dalam analisa kami, Indonesia tidak akan berperang dalam 25 tahun yang akan datang. Lebih baik kalian belajar dwifungsi, sospol, dan lainnya,” kata Prabowo Subianto menirukan ucapan seorang jenderal yang mendatangi para taruna Akmil.

“Saya masih ingat, itu terjadi di bulan Desember 1974. Ternyata, satu tahun kemudian, Desember 1975, pecah Timor Timur (perang),” ucapnya menegaskan.

Maksud Prabowo Subianto adalah, ramalan seorang jenderal tersebut ternyata meleset, tidak tepat.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler