PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi menyoroti sikap kepala daerah terhadap kelompok intoleran.
Menurut Teddy Gusnaidi bahwa kelompok intoleran merupakan “investasi” suara saat pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Teddy Gusnaidi menyebutkan itulah yang menjadikan Pilkada langsung sebagai penyebab suburnya radikalisme di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Selasa, 20 Nopember 2021 yang dicuitkan ulang Senin, 19 April 2021.
“Inilah mengapa saya katakan, Pilkada langsung menyuburkan radikalisme di Indonesia,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @TeddyGusnaidi.
Teddy Gusnaidi sebelumnya menyinggung Kepala Daerah yang tidak berani secara tegas memerangi kelompok intoleran.
Baca Juga: Ramal Isu Keretakan Hubungan Nathalie Holscher dan Sule, Denny Darko: Netizen Tahan Diri
Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini mempertanyakan sikap yang tidak tegas terhadap kelompok intoleran yang mengatasnamakan agama.
“Ya karena mereka membutuhkan suara kelompok tersebut untuk Pilkada,” ujar Teddy Gusnaidi.
Cuitan Teddy Gusnaidi tahun lalu ini seolah ingin membuktikan serta menunjukan kepada publik.
Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem GI 'Genshin Impact' 20 April 2021, Segera Klaim!
Bahwa kelompok intoleran ini “dipelihara” bahkan seolah menjadi “investasi” suara dalam pemilu.
“Padahal ini mudah dan secara hukum sudah layak dieksekusi,” kata Teddy Gusnaidi.
“Ya karena mereka memikirkan investasi politik kedepan, takut nanti suara pendukung penceramah barbar tidak memilih mereka baik untuk Pilkada, Pileg maupun Pilpres,” tambahnya.
***