Singgung yang Khawatir Soal Presiden Tiga Periode, Henry Subiakto: Partai Pendukung Pemerintah Pasti Menolak

25 Maret 2021, 17:30 WIB
Henry Subiakto Sebut Partai Pendukung Pemerintah Akan Menolak Wacana Perubahan Masa Jabatan Presiden jadi Tiga Periode. //twitter.com/ @henrysubiakto

PR TASIKMALAYA – Wacana mengubah konstitusi sebagai upaya menambah masa jabatan Presiden menjadi tiga periode tengah menjadi perbincangan publik.

Henry Subiakto juga mengatakan akan  ada banyak pihak yang khawatir dengan jabatan Presiden menjadi tiga periode.

Akan tetapi menurut Henry Subiakto, wacana Presiden tiga periode akan sulit diwujudkan.

Baca Juga: Simak! Kemenag RI Jelaskan Regulasi Baru JFPA Guna Tingkatkan Kualitas Bimbingan Agama

Karena menurutnya bahwa partai besar pendukung pemerintah pasti akan menolaknya.

Pernyataan ini disampaikan Henry Subiakto dalam cuitan Twitter @henrysubiakto pada Kamis, 25 Maret 2021.

Jika ada yang khawatir wacana mengubah konstitusi supaya presiden bisa 3 periode, itu sangat sulit,” seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @henrysubiakto.

Baca Juga: Rawan Dipalsukan! Berikut Cara Pastikan Keaslian Buku Nikah, Salah Satunya Scan QR Code

Sebab partai-partai besar pendukung pemerintah pasti menolaknya,” tambahnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa ini menjelaskan alasan partai pendukung pemerintah juga akan ikut menolak wacana presiden tiga periode.

Henry Subiakto menuturkan bahwa saat ini banyak partai politik yang telah membangun sekenario untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Tanggapi Megawati Soal Kedaulatan Pangan, Rizal Ramli: Kok Doyan Banget Pake Slogan Gitu?

Bahkan telah ada partai politik yang sudah mempersiapkan jagoanya untuk maju dalam Pilpres.

Dua hal tersebut tentu menjadi alasan partai politik yang meskipun mendukung pemerintah namun akan menolak wacana tersebut.

Karena mereka sudah memiliki skenario dan jago yang mau diajukan di Pilpres 2024,” ujar Henry Subiakto.

Baca Juga: Ekonom Ramal Jokowi Wariskan Utang Puluhan Triliun, Roy Suryo Seret Nama Mbak You: Revisi Juga?

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga ini juga menjelaskan partai politik pendukung pemerintah memilih dua priode.

Karena juga akan dilihat dari segi untung–ruginya.

Mereka akan membandingkan lebih menguntungkan mana antara Presiden saat ini menjabat lagi.

Baca Juga: Sindir Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mangkrak, Roy Suryo: Kecebong, Kereta Cepat Bohong-bohongan

Atau mengambil kesempatan dengan mengusung calon dari partainya untuk menduduki jabatan Presiden periode selanjutnya.

“Bagi mereka itu jauh lebih menguntungkan daripada menunggu  lagi lima tahun?,” tambahnya.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler