PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean menanggapi soal pernyataan Mantan Presiden Jusuf Kalla atau JK yang sebut buzzer merupakan sumber kekacauan.
Tanggapi hal itu, Ferdinand Hutahaean sebut yang menjadi sumber kekacauan adalah Politik Identitas dan Intoleransi.
Tanggapan Ferdinand Hutahean terhadap JK soal kekacauan itu disampaikan melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3 pada Jumat, 26 Februari 2021.
"Bagi saya, sumber kekacauan di negeri ini adalah politik Identitas, intoleransi dan Kelompok-kelompok radikal," tuturnya.
Dirinya juga menyentil JK yang mengundang kelompok Taliban ke negri ini.
"Tapi bapak justru undang Taliban yang kategori terorist ke negeri ini," tuturnya.
Menurut Ferdinand Hutahaean, justru dalam politik adu argumen dan saling bantah merupakan hal yang biasa.
Baca Juga: Sebut Nama SBY, AHY dan JK Berebut Viral, Teddy Gusnaidi: Apakah Halusinasi Saya Saja?
"Adu argumen, saling bantah, narasi upgrade dan downgrade posisi itu biasa dalam politik," tegasnya.
Dalam unggahan sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga menyampaikan kritiknya terhadap labelisasi buzzer.
"Soal kemunafikan kita memang Top 1," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitternya @FerdinandHaean3.
Dirinya juga menyampaikan contoh kader partai yang membela mati-matian ketumnya namun tidak mau disebut buzzer.
"Kader partai menyebar info soal ketumnya dan membela ketumnya mati-matiaan tak mau disebut buzzer,"pungkasnya.
Menurutnya ada juga orang yang mati-matian membela Gubernurnya namun tidak rela disebut buzzer.
"Orang membela Gubernurnya mati-matian dan menyebar info tentang Gubernurnya, tak rela disebut buzzer," tuturnya.
Namun ketika ada yang membela Presiden, justru orang-orang banyak yang langsung menyebutnya buzzer.
"Ada yang bela Presiden, mereka langsung tuduh buzzer. Otak miring," pungkasnya.***