Ferdinand Hutahaean: Lidahnya Tiba-tiba Kaku Saya Tahu, Hatinya Lebih Cinta HTI, FPI, daripada NKRI

15 Februari 2021, 13:30 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Twitter.com/@FerdinandHaean3

PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean memberikan sindiran keras melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Sindiran tersebut ditujukan Ferdinand Hutahaean kepada seseorang yang dinilainya lebih mencintai Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dibandingkan dengan mencintai NKRI Pancasila.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Ferdinadn Hutahaean  menyebut bahwa memang mudah berbicara mencintai NKRI, dan cinta Pancasila.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean: Apa Anies Baswedan Lebih Cinta FPI dan HTI, Makanya Tak Berani Keluarkan Larangan?

Namun, tiba-tiba kaku dan tak bisa menjawab ketika disinggung mengenai FPI dan HTI.

Lidah memang mudah bicara cinta NKRI, cinta Pancasila. Tapi ketika dihadapkan pada satu pilihan antara cinta NKRI dan cinta Pancasila, atau cinta FPI dan HTI?” tuturnya.

Lidahnya tiba-tiba kaku tak mampu jawab dan pura-pura tak mendengar,” lanjung Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean meyakini bahwa, orang tersebut lebih mencintai FPI dan HTI, dibandingkan dengan mencintai NKRI Pancasila.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Chip GPS Ditanamkan di E-KTP?

Padahal saya tahu, hatinya lebih cinta FPI, HTI, daripada NKRI Pancasila,” ungkap Ferdinand Hutahaean.

Saat ini, Indonesia tengah digemparkan dengan isu salah satu tokoh Muslim yaitu Din Syamsuddin yang diisukan radikal.

Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB), melaporkan Din Syamsuddin yang merupakan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

GAR ITB menyatakan bahwa Din Syamsuddin merupakan radikal, anti Pancasila, dan anti NKRI.

Baca Juga: Christ Wamea Minta Jokowi Berhentikan Moeldoko dan Fadjroel Rachman: Bikin Gaduh!

Sudarnoto Abdul Hakim selaku Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional menyanggah tudingan GAR ITB tersebut.

Menurutnya, tudingan yang ditujukan kepada Din Syamsuddin merupakan suatu fitnah keji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin Muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati.

“Ini adalah tuduhan dan fitnah yang keji dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin Muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati,” tuturnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Senin, 15 Februari 2021.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler