PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan Jaksa Agung Burhanuddin soal kasus korupsi Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).
Jaksa Agung Burhanuddin mengatakan bahwa pihaknya telah memastikan kasus korupsi Asabri tidak berhenti.
Setelah pernyataan Jaksa Agung Burhanuddin, Mardani Ali Sera mendesaknya untuk membongkar korupsi hingga ke bagian akar.
Baca Juga: Kuasa Hukum FPI Sebut HRS Menentang ISIS, Luqman Hakim: Bohong adalah Ibu dari Segala Dosa
Desakan ini disampaikan Mardani Ali Sera dalam cuitan Twitter @MardaniAliSera pada Senin 8 Februari 2021.
“Harus dibongkar hingga ke akarnya,” kata Mardani Ali Sera seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Politisi kelahiran Jakarta ini juga menilai, kasus tersebut sudah menimbulkan kerugian besar lebih besar.
Bahkan, kerugiannya melebihi kasus-kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya.
“Kasus seperti Asabri maupun Jiwasraya kerugiannya amat besar dan bahkan lebih besar dari kasus-kasus yang ditangani oleh KPK,”ujar Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera minta pihak terkait untuk manfaatkan dan jaga kepercayaan rakyat.
“Untuk Asabri potensi kerugian mencapai 22 Triliun. Angka yang besar, jangan sia-sia kan kepercayaan dan uang rakyat,” tambahnya.
Terungkapnya kasus dalam dunia asuransi ini mendorong Mardani Ali Sera untuk memberikan saran.
Saran tersebut yakni dengan menjadikan kasus tersebut sebagai dasar untuk meningkatkan evaluasi.
“Jadikan kasus ini sebagai dasar evaluasi menyeluruh untuk perusahaan BUMN perbankan maupun asuransi,” kata Mardani Ali Sera.
Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Agung (Kejagung) secara serius akan terus memburu aset para tersangka korupsi Asabri.
Selain itu, Kejagung juga akan memburu pihak lain yang terlibat berupaya menyembunyikan aset tersangka, baik di luar negeri ataupun di dalam negeri.***