PR TASIKMALAYA - Anggota DPR sekaligus politisi asal Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi soal kabar yang menyebut dirinya kini telah tersingkir dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum (waketum) di Partai Gerindra.
Hal tersebut diungkapkan Fadli Zon melalui cuitan di Twitter @fadlizon yang diunggah pada Minggu 7 Februari 2021.
Dalam cuitan tersebut, Fadli Zon terlihat kesal dan geram dengan pemberitaan yang beredar.
Baca Juga: Sampaikan Kabar Duka, Menkopolhukam Mahfud MD: Semoga Mendapat Surga-Nya
Bahkan, Ia tak segan-segan menyebut bahwa berita tersebut merupakan ‘hoaks’.
Tak hanya itu, Fadli Zon juga menyoroti pers dalam melakukan cek dan ricek.
“Beginilah produksi dan reproduksi hoaks berjalan. Pers makin miskin inisiatif untuk lakukan checking dan rechecking,” tulis Fadli Zon sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahannya.
Selain itu, dalam cuitan lainnya Fadli juga mengomentari sebuah berita dan menambahkan komentar yang memperingatkan media untuk tidak menyebarkan hoaks menjelang peringatan hari pers.
“Sebentar lagi hari pers, jangan sebar hoaks,” pinta Fadli.
Seolah geram dengan banyaknya pemberitaan hoaks tersebut, Fadli akhirnya menegaskan bahwa ia tetap menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (waketum) sekaligus Ketua Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra.
“Saya tetap menjadi Wakil Ketua Umum sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina @Gerindra. Kenapa ngga ada wartawannya telepon dan tanya saya,” tandas Fadli.
Untuk diketahui, beberapa saat lalu telah beredar kabar yang menyebut M Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan, cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Ashari telah resmi diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra pada Sabtu, 6 Februari 2021.
Adapun menurut beberapa informasi yang didapatkan, pemilihan Gus Irfan sebagai Waketum Partai Gerindra dilakukan dengan cara ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada HUT ke-13 Partai Gerindra.
Selain Gus Irfan, tokoh yang diangkat lainnya ada Sufmi Dasco Ahmad yang diangkat menjadi Ketua Harian Partai Gerindra, Sandiaga Uno menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, serta Ahmad Muzani sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.***