Majene Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Tidak Berpotensi Tsunami

3 Februari 2021, 19:57 WIB
Ilustrasi gempa bumi. /pixabay/Tumisu

PR TASIKMALAYA - Warga Majene kembali merasakan guncangan kuat gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,2.

Gempa di Majene tersebut terjadi pada Rabu, 3 Februari 2021 pukul 16.25 waktu setempat. 

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majene, warga panik keluar rumah akibat dari guncangan kuat yang dirasakan. 
 
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Tutup Hampir 1.000 Perusahaan Selama PSBB
 
BPBD juga menyebut bahwa sebagian warga juga kembali menuju pos pengungsian.
 
Guncangan kuat yang dirasakan oleh warga selama 3 sampai 4 detik tersebut tidak ada laporan mengenai dampak dari pasca gempa tersebut. 
 
"Sebagian warga terpantau kembali ke pos pengungsian. Warga Majene merasakan guncangan cukup kuat selama 3 hingga 4 detik.
 
Baca Juga: Ditanya Susi Pudjiastuti Siapa Dirinya, Dewi Tanjung: Saya Bukan Menteri, hanya Caleg Gagal
 
"Tidak ada laporan dampak pascagempa tersebut," ungkap Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Laman resmi BNPB.
 
Gempa yang dirasakan di wilayah Majene dan Mamuju memiliki intensitas III MMI sedangkan di Polewali Mandar memiliki intensitas II MMI. 
 
Intensitas tersebut diukur berdasarakan Modified Mercalli  Intensity (MMI) oleh BMKG.
 
Baca Juga: Dikritik Dewi Tanjung soal Kebijakan, Susi Pudjiastuti: Ada yang Kenal?
 
Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa dengan kedalaman 18 km berada 9 km barat laut Majene, Sulawesi Barat atau 33 km barat daya Mamuju, Sulawesi Barat dan tidak menimbulkan tsunami. 
 
Menurut Koordinator Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryon, wilayah Majene serta Mamuju dengan periode waktu yang berbeda pernah mengalami gempa secara berulang.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Daryono pada Senin 1 Februari 2021 lalu melalui webminar. 
 
Baca Juga: Kritik Susi Pudjiastuti, Dewi Tanjung: Jangan Merasa Benar, Kebijakan Anda Rugikan Nelayan
 
Dia mengatakan bahwa fenomena gempa yang terjadi di dua wilayah tersebut tercatat terjadi sejak 1967. 
 
Berdasarkan catatan, gempa bumi yang merusak serta berdampak tsunami diantaranya gempa Majene M6,3 pada 1967, kemudian 23 Februari 1969 dengan magnitude 6,9. 
 
Dampak dari dua gempa tersebut mengakibatkan Tsunami yang memakan korban sebanyak 100 orang meninggal dunia. 
 
Baca Juga: Dewi Tanjung Nilai Susi Pudjiastuti Serang Pemerintah: Jangan Merasa Paling Benar Selama Jadi Menteri!
 
Pada 6 September 1972, gempa mengguncang Mamuju dengan kekuatan magnitudo 5,8 dan magnitudi 6,7 terjadi pada 8 Januari 1984 serta gempa pada 7 November 2020 yang bersifat gempa merusak.  
 
Berdasarkan cactatan terakhir yang terjadi di awal tahun, gempa Majene terjadi pada 14 dan 15 Januari 2021 dengan kekuatan M5,8 dan M 6,2.
 
Akibat dari gempa yang terjadi di awal tahun tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, luka-luka serta bangunan yang mengalami kerusakan.***
 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler