PR TASIKMALAYA – Sebanyak 72 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air telah diterima Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Jumlah tersebut sesuai dengan data pada hari Selasa, 12 Januari 2021.
"Sampai sekarang tim DVI telah menerima sampel DNA sebanyak 111,” ungkap Brigadir Jenderal Polisi Rusdi Hartono, di RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, hari Selasa 12 Januari 2020.
Baca Juga: Selain Berfungsi untuk Kesehatan Mata, Wortel Ternyata Juga Bisa Tingkatkan Kesuburan pada Pria
“Kemudian kantong jenazah sekarang sudah diterima itu sebanyak 72 kantong jenazah, juga 11 kantong properti," lanjutnya.
Brigjen Polisi Rusdi Hartono merupakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Kepolisian Indonesia sekaligus Kepala Pusat Inafis Kepolisian Indonesia.
Rusdi mengungkapkan bahwa Tim Inafis Polri telah mengidentifikasi identitas dari empat orang korban.
Baca Juga: Subsidi Komoditi Sering Disalahgunakan, Susi Pudjiastuti Beri Saran: Ganti Saja dengan Bibit Gratis
Identifikasi keempat korban ini dilakukan dengan memadankan sidik jari, sebab akan membutuhkan waktu lama jika menggunakan sampel DNA, lebih kurang 1-2 minggu.
"Penggunaan DNA nanti merupakan jalan terakhir yang digunakan oleh tim DVI untuk mengidentifikasi korban," kata Rusdi, dilansir dari Antara oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Brigjen Rusdi juga menyebut bahwa identifikasi jenazah yang tercepat ialah melalui sidik jari. Karenanya, jika memungkinkan, cara ini akan menjadi pilihan pertama untuk dilakukan.
Baca Juga: Mengejutkan! Selain Narkoba, Polisi Temukan Senjata Api dalam Penangkapan Suami Penyanyi Nindy
Bila hasil tes DNA sepadan dengan hasil tes sidik jari, identifikasi jenazah akan semakin membenarkan.
Sedangkan untuk pembandingan sidik jari jenazah dengan data E-KTP, DVI pun akan merokinsiliasi dengan menyesuaikan barang bawaan korban atau data ante mortem lainnya.
Sebelumnya, identitas seorang kru pesawat dengan nama Okky Bisma telah berhasil dikenali melalui sidik jari.
Baca Juga: Sebelum Beraktivitas, Simak Prakiraan Cuaca Tasikmalaya 13 Januari 2021: Hujan Ringan di Siang Hari
"Kegiatan identifikasi dan validasi data dilaksanakan dengan keakuratan, ketelitian sehingga hasil identifikasi dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Brigjen Rusdi.
“Tim melaksanakan rekonsiliasi dan pada hari ini dapat mengidentifikasi tiga korban," tambahnya, Dikutip dari PMJ News oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Sementara itu, berikut in adalah daftar identitas keempat orang korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang telah teridentifikasi:
Baca Juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Ketua KNKT: Butuh Waktu 2-5 Hari untuk Pengunduhan Data
- Jenazah dengan nama Okky Bisma, berjenis kelamin laki-laki dan beragama Islam, kelahiran Jakarta, 12 Desember 1991, Okky beralamat di Kramat Jati, Jakarta Timur dan bekerja sebagai Crew Flight Attendant. Identitasnya teridentifikasi pada hari Senin, 11 Januari 2021.
- Asy Habul Yamin, laki-laki kelahiran Sintang, 31 Mei 1984, dan beragama Islam. Asy beralamat di Jalan Sakti Nomor 7A, RT 05/06, Kelurahan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kabar Gembira, Bio Farma akan Produksi Vaksin Covid-19 Sebanyak 250 Juta Dosis per Tahun
- Fadly Satrianto, lahir di Surabaya pada 6 Desember 1982, laki-laki dan agama Islam. Fadly bertempat tinggal di Teluk Penanjung 17 RT 04/05, Pabean Cantian, Jawa Timur, dan merupakan Co-Pilot atau crew ekstra.
- Khasanah, seorang perempuan kelahiran Lamongan, 28 Desember 1970 dan beragama Islam. Bertempat tinggal di Gang Lentoro Jalur III, RT 05/05, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat.***