PR TASIKMALAYA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 berhasil menangkap 23 teroris beberapa waktu lalu.
Dua diantaranya adalah Upik Lawanga dan Zulkarnain. Keduanya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Setelah hampir 18 tahun pencarian, akhirnya mereka ditangkap di Lampung Timur.
Baca Juga: Plot Film Peppermint di Dunia Nyata, Seorang Ibu Berhasil Tegakkan Keadilan atas Kematian Putrinya
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, Mabes Polri dan Polda Lampung menggeledah rumah tersangka dan menemukan bunker pada 19 Desember 2020.
Kediaman Taufik Bulaga alias Upik Lawanga berlokasi di Desa Sri Bawono, Kecamatan Wayah Seputih, Lampung Tengah.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad dan jajarannya, menemukan bunker di belakang rumah, yang disembunyikan dengan terpal hitam.
Baca Juga: Ceritakan Kekecewaannya pada Pemerintah, dr Tirta : Pak Presiden Ibarat Supir Busnya!
“Bunker dibelakang rumah, disembunyikan dengan terpal hitam. Pintu masuk bunker hanya berukuran kecil,” kata Pandra.
Bunker tersebut digenangi air setinggi lutut dewasa sebagai peredam suara.
“Genangan air ini untuk meredam suara saat tersangka menguji bahan peledak dan senjata api yang ditaksirnya,” tambahnya.
Baca Juga: Potensi Masih Menjanjikan, DPR Harapkan Bank Syariah Indonesia Mampu Tingkatkan Ekonomi Nasional
Pandra menjelaskan bahwa bunker tersebut berukuran enam meter persegi dengan kedalaman tiga meter.
Selain sebagai tempat uji coba bahan peledak, bunker itu juga sebagai tempat merakit senjata dan peledak dengan daya ledak tinggi.
Berdasarkan peninjauan yang dilakukan tim kepolisian, lokasi rumah Upik Lawanga jauh dari jalan utama sekira lima kilometer dari jalan raya Seputih Banyak.
Baca Juga: Ceritakan Soal Tragedi 98 yang Dialami Keluarganya, dr Tirta: Mama Saya Loncat dari Lantai Dua
“Lokasi rumah tersangka Upik Lawanga ini jauh dari keramaian. Jarak dengan tetangga terdekat sekitar 100 meter," ujar Pandra.***