Soal Demo 1812, Mantan Ketua BIN A.M Hendropriyono: Jangan Terperangah oleh Provokasi

19 Desember 2020, 06:40 WIB
Mantan Kepala Badan Intelejen Negara AM Hendropriyono /Jurnal Presisi/instagram.com/am.hendropriyono

PR TASIKMALAYA - Jumat, 18 Desember 2020 para pendukung dan simpatisan Habib Rizieq Shihab dari berbagai daerah diketahui melakukan demo menuntut kebebasan Imam Besar FPI dan meminta pemerintah mengusut tuntas kasus KM 50 Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 6 orang laskar FPI beberapa saat lalu.

Namun, aksi demo ini dibubarkan kepolisian lantaran mempertimbangkan situasi dan kondisi DKI Jakarta yang termasuk dalam zona merah karena banyaknya kasus Covid-19.

Berdasarkan hal tersebut, kegiatan demo ini menuai berbagai komentar dan tanggapan dari berbagai pihak, tak terkecuali Mantan Kepala BIN A.M Hendropriono.

Baca Juga: Jokowi Sebut Vaksin Covid-19 Tak Ada Hubungan dengan Keanggotaan BPJS, Ernest Prakasa: Semoga Lancar

Mantan Ketua Badan Intelijen Nasional, Jenderal TNI (Purn.) Abdullah Mahmud Hendropriyono,  atau lebih dikenal disebut A.M. Hendropriyono merupakan Kepala Badan Intelijen Negara pertama yang dijuluki the master of intelligence karena menjadi Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia.

Melalui akun twitter pribadinya pada Jumat, 18 Desember 2020 A.M. Hendropriono diketahui turut angkat bicara soal adannya kegiatan tesrebut.

Mantan Kepala BIN tersebut menghimbau untuk jangan mendengar pidato, dakwah ataupun ceramah yang bersifat menghasut dan menyebarkan berita bohong.

Baca Juga: Jelang Malam Tahun Baru, Berikut Tiga Ruas Jalan di Kota Bandung Akan di Tutup

"Jangan kau dengar lagi pidato yang berkobar-kobar, ceramah atau dakwah yang menghasut dan menyebarkan berita bohong yang simpang siur", cuit Hendropriyono seperti dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun twitter @edo751945 pada Sabtu, 19 Desember 2020.

Lebih lanjut, Hendropriono juga menyebut bahwa jika ada seorang politikus berteriak membakar hati para demonstran, dengan seolah-olah membela, Ia memastikan bahwa itu adalah hanya pura-pura.

Tak tanggung-tanggung, ia juga menyebut bahwa mereka hanya mau menunggangi untuk kepentingan pribadi dan politiknya.

"Jika kini para politikus berteriak membakar hatimu, seolah-olah membela kamu, pura-pura membela pemimpinmu dan seperti membela agama kita, sejatinya mereka hanya mau menunggangi kamu, untuk keperluan politiknya atau nafsu pribadinya", tulis Hendropriono menegaskan.

Baca Juga: Jokowi: Vaksin Covid-19 Tidak Ada Kaitannya Dengan Keanggotaan BPJS

Bahkan dalam cuitan selanjutnya ia juga mengimbau masyarakat dan para generasi muda untuk menghentikan segala kegiatan di luar rumah seperti turun ke jalan dan mengamuk melampiaskan emosi yang tidak ada gunanya.

Ia juga mengingatkan agar jangan sampai terprovokasi oleh siapapun.

“Hentikan keluar rumah, turun ke jalan, mengamuk melampiaskan emosi, yang sebenarnya tidak ada gunanya bagi kamu semua. Jangan sampai terperangah oleh provokasi siapapun. Berhentilah berbuat yang merusak nasibmu sendiri, menggelapkan masa depan anak-anak dan keturunanmu sendiri. “ tulis A.M Henropriyono.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler