Dukung Komnas HAM, UAS Ikut Angkat Bicara Soal Tewasnya 6 Anggota FPI

9 Desember 2020, 16:00 WIB
Ustaz Abdul Somad memprotes insiden penembakan mati 6 laskar FPI. /Instagram/@ustadzabdulsomad_official

 

PR TASIKMALAYA – Tewasnya enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI) atas bentrokan yang terjadi pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari lalu menuai banyak komentar.

Kali ini komentar datang dari Ustadz Abdus Somad, atau yang lebih dikenal dengan UAS.

Video berdurasi satu menit empat puluh delapan detik tersebut menampilkan pernyataan Ustadz Abdul Somad (UAS) atas kasus tersebut.

Baca Juga: Ingin Jadi Anggota Penuh UE, Turki Desak Uni Eropa Bertindak Masuk Akal Dalam Sengketa Gas Alam

Terdapat tiga poin penting yang disampaikan UAS dalam video tersebut yaitu,  tidak ada satu agamapun yang mengajarkan bahwa membunuh bukan solusi tepat untuk menyelesaikan masalah.

“Ada tiga poin yang ingin saya sampaikan, yang pertama, siapa yang membunuh satu orang, maka dia sama seperti membunuh semua orang. Siapa yang membunuh orang beriman, maka balasannya adalah neraka jahannam, itu dalam ajaran Islam,” pungkasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video singkat UAS yang diunggah di Twitter @jituofficial.

UAS juga menegaskan bahwa, tidak ada satu agamapun yang menjadikan pembunuhan sebagai solusi penyelesain masalah.

Poin kedua, UAS mendukung tindakan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), agar dapat mengusut tuntas perkara tewasnya enam orang anggota FPI yang terjadi Senin, 7 Desember dini hari tempo lalu.

Baca Juga: Suami Tega Bakar Istrinya, Pakar: Hukuman Masih Berlaku Meski Pelaku Dipengaruhi Narkotika

UAS mengimbau kepada Komnas HAM untuk mengusut tuntas kasus tersebut agar tidak terjadi fitnah berkepanjangan.

“Poin yang kedua, meminta Komnas HAM untuk mengusut tuntas, supaya tidak terjadi fitnah berkepanjangan untuk mematikan percikan-percikan api di tengah ilalang kering,” ujarnya.

Bahkan UAS meyakinkan Komnas HAM, bahwasannya jika Komnas HAM mampu mengusut tuntas kasus tersebut, maka insya Allah, Allah akan menolong dalam menyelesaikan masalah tersebut.

“Kalau Komnas HAM bertindak, diusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi. Insya Allah, Allah menolong. Selesaikan masalah!” pungkasnya meyakinkan.

Baca Juga: Ingin Jadi Anggota Penuh UE, Turki Desak Uni Eropa Bertindak Masuk Akal Dalam Sengketa Gas Alam

Poin ketiga, UAS mengingatkan bahwa hidup manusia tidak terlepas dari pandangan Allah yang Maha Mengetahui hal sekecil apapun.

“Yang ketiga, meminta kepada seluruh jamaah, seluruh bangsa Indonesia, agar jangan atau tidak terprovokasi, cerdas berpikir, cerdas bermedsos, dan banyak berdoa kepada Allah. Jangan lupa, hidup ada yang mengatur. Tidak ada satupun yang luput dari pandangan Allah,” jelasnya.

UAS menambahkan, bahwasannya segala sesuatu tidak akan pernah luput dari pandangan Allah, karena Allah tidak pernah tidur.

“Tidak ada yang lepas dari pengetahuan Allah. Allah tidak tidur, Allah tidak mengantuk, dan tidak tidur. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tutur UAS mengakhiri imbauannya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @jituofficial

Tags

Terkini

Terpopuler