HUT ke-19 Kota Tasikmalaya: Kasus DBD Meningkat, Wagub Minta Warga Terapkan PHBS

- 17 Oktober 2020, 07:31 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya dengan agenda Peringatan Hari Jadi ke-19 Kota Tasikmalaya, di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat 16 Oktober 2020.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya dengan agenda Peringatan Hari Jadi ke-19 Kota Tasikmalaya, di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat 16 Oktober 2020. /Humas Jabar

PR TASIKMALAYA – HUT ke-19 Kota Tasikmalaya yang digelar di masa pandemi Covid-19 tahun ini, dikaitkan dengan kualitas kesehatan masyarakat.

Hari jadi Kota Tasikmalaya yang jatuh pada 17 Oktober, diperingati dengan tema “Bersama Mencinta Kota Tasikmalaya”.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya dengan agenda Peringatan Hari Jadi ke-19 Kota Tasikmalaya, di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat, 16 Oktober 2020.

Baca Juga: Ingin Nikmati Hidup, Janji Luhut pada sang Istri: Bakal Pensiun dari Politik di 2024

Terkait hal itu, Kang Uu menilai bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Tasikmalaya patut diapresiasi atas capaian terbaik kelima di Jabar dalam penanggulangan Covid-19.

Dari data periode 5-11 Oktober 2020, Kota Tasikmalaya berada di Zona Kuning (Risiko Rendah) dengan skor dari berbagai kategori dalam leveling status kewaspadaan sebesar 2,46.

Dilihat dari skor periode tersebut, Kota Tasikmalaya hanya kalah dari Kabupaten Cianjur, Sumedang, Tasikmalaya, Pangandaran, serta skor yang sama dengan Kabupaten Subang.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan ini:  Everton vs Liverpool hingga Man City vs Arsenal

Meski begitu, Kota Tasikmalaya memiliki kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang cukup tinggi sejak awal tahun.

Untuk itu, Kang Uu tetap meminta Pemda Kota Tasikmalaya untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan menyosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada warganya demi menjaga kualitas kesehatan.

“Hari ini (angka Reproduksi Efektif) covid-19 di Jabar sudah hampir kembali di bawah 1,” kata Kang Uu sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu 17 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jabar.

Baca Juga: Resmi Tinggalkan KPK, Febri Diansyah: Semoga Mereka Diberikan Kekuatan Lahir dan Batin

“Akan tetapi di wilayah lain datang (ancaman) adanya bencana longsor dan banjir, termasuk di Kota Tasikmalaya yaitu DBD,” tambahnya.

Selain itu, Kang Uu menyampaikan apresiasi terhadap koordinasi yang dilakukan Pemda Kota Tasikmalaya dengan Pemda Provinsi Jabar.

Ia menambahkan, komunikasi juga diperkuat dengan agenda "Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (KOPDAR) bersama Gubernur Jabar" sehingga kolaborasi antara pemda provinsi dan kabupaten/kota semakin kuat.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana Untuk Pemula

“Kota Tasikmalaya dengan Pemprov (Jabar) ini sangat luar biasa. Dan juga Pak Gubernur sekarang membuka komunikasi dengan seluruh Bupati dan Wali Kota.

"Sehingga kebersamaan dan kolaborasi antara pemkot dan pemprov ini terjalin dengan baik bahkan meningkat dari tahun ke tahun,” lanjut Kang Uu.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengakui adanya kasus DBD yang cukup tinggi di wilayahnya.

Baca Juga: Intip Deretan K-Pop Idol yang Akan Comeback dan Debut pada Oktober ini, Salah Satunya Chen 'EXO'

Dalam periode Januari hingga Oktober 2020, tercatat 20 kasus kematian akibat DBD, 6 pasien masih dalam perawatan, serta 1.319 yang dinyatakan sembuh.

“Kasus terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Sambongpari (Kecamatan Mangkubumi) yakni 127 kasus,” kata Budi.

Terkait kasus covid-19 di Kota Tasikmalaya per 16 Oktober 2020 pukul 08.00 WIB, terdapat 334 kasus terkonfirmasi positif, dengan rincian 50 kasus simptomatik (dengan gejala) dan 284 asimptomatik (tanpa gejala).

Baca Juga: Pengajuan Mobil Dinas Disetujui DPR, Dewas KPK: Tak Pernah Bahas di Internal

Dari kasus terkonfirmasi simptomatik, 25 orang dinyatakan sembuh, 13 kasus aktif, dan 12 orang meninggal dunia. Sementara dari kasus asimptomatik, 215 orang dinyatakan sembuh dan 69 kasus aktif.

“Rasa cinta akan menjadi motivasi dan kekuatan untuk bersama mencapai tujuan kesehatan, kemaslahatan, dan kebaikan dengan bersama menahan dan mengendalikan diri, bersabar, juga saling mengingatkan,” ucap  Budi.

Sepanjang 2019, Budi melaporkan bahwa Kota Tasikmalaya berhasil meraih prestasi dan penghargaan di berbagai bidang, termasuk kesehatan, dari Pemda Provinsi Jabar maupun pemerintah pusat.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x