Tanpa Mengenal Lelah, Sudah Dua Pekan Pencarian Korban Longsor di Tasikmalaya Terus Berjalan

- 13 Maret 2020, 18:15 WIB
Personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Unsur Muspika, warga dan relawan terus melakukan pembersihan material tanah longsor di Kampung Palasari, Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya Jumat 13 Maret 2020.*
Personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Unsur Muspika, warga dan relawan terus melakukan pembersihan material tanah longsor di Kampung Palasari, Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya Jumat 13 Maret 2020.* /ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Proses pembersihan material longsoran tanah dan pencarian korban yang diduga ikut tertimbun longsor di Kampung Palasari, Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, sudah menginjak dua pekan atau hari ke-14.

Akan tetapi seolah tidak patah semangat, para petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, Tagana, relawan dan masyarakat terus mencari keberadaan korban, Ajengan Didi (60), hampir di seluruh sektor longsoran. Tentunya disamping membersihkan lokasi longsoran yang merupakan aliran sungai dari material, seperti batu, bambu dan pohon kayu.

"Pembersihan sampah yang menyumbat jembatan utama sudah bisa teratasi dengan mengunakan alat bantu Senzo dari Kecamatan Sukaratu. Sehingga air yang melalui bawah jembatan sudah mengalir dengan lancar," jelas Komandan Satgas Penanggulangan Bencana, Letkol (Inf) Iman Wicaksana.

Baca Juga: Semakin Meluas, Tiga Negara Umumkan Kasus Perdana Virus Corona di Wilayah Mereka

Dengan didampingi Danramil 1207 Cisayong Kapten Inf Handriyono, Imam Wicaksana mengungkapkan, dalam proses evakuasi pasca bencana di hari ke empat belas ini Jumat, 13 Maret 2020 dilaksanakan pembagian dalam tiga tim atau grup kerja.

Tim pertama bertugas memotong bambu dan kayu dibawah Jembatan dengan mengunakan Senzo dan menyemprotan air dengan alat penyemprot dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya.

Tim kedua, bertugas membersihkan bambu dan kayu di sebelah atas jembatan dari Desa Santanamekar Desa Cisayong. Dan tim ketiga, membersihan bambu dan kayu di sebelah bawah jembatan dari Desa Indrajaya Kecamatan Sukaratu.

Baca Juga: Tunda Berbagai Promosi Wisata akibat Virus Corona, Wishnutama: Melindungi Masyarakat Prioritas Tertinggi

Selanjutnya setelah dibagi tim tugas dan fungsi, kata Handriyono, melaksanakan kegiatan sesuai sektor yang telah ditentukan dan jadwal kerja yang disusun. Sementara hingga hari ini korban tanah longsor, Ustad Didi masih terus dalam pencarian.

"Selain itu, material lumpur, kayu dan bambu diatas jembatan dan dibawah jembatan sudah dikumpulkan dan dibakar mengunakan ban bekas. Kayu dan bambu sudah tereduksi 100 persen," jelas Handriyono.

Tim pencarian korban memang mengalami kendala karena tidak ada saksi mata yang mengetahui lokasi dimana persisnya korban tertimbun tanah longsor. Sehingga menyulitkan tim pencari korban dalam menemukan jasad korban.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x