Network
PIKIRAN RAKYAT - Pada 3 Januari kemarin, ribuan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya melakukan orasi didepan sebuah minimarket.
Orasi dilakukan terkait buntut dari tuduhan pihak mini market yang menuduh keempat santriwati Ponpes Miftahul Huda melakukan pencurian barang.
Sebelumnya, dilakukan pengecekan CCTV, namun penuduhan tersebut tak membuktikan bahwa keempat santri tertuduh melakukan pencurian.
Aksi itu dikoordinasi oleh Rosita yang meminta pihak minimarket untuk menyampaikan permintaan maaf lewat media nasional atas tuduhan pencemaran nama baik santriwati.
Baca Juga: Teddy Tjahjono Berikan Kode Pertama, Bobotoh Main Tebak-tebakan
Pada saat aksi orasi berlangsung, mini market dalam keadaan tertutup sehingga belum sempat ditemui titik terangnya.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Tribrata News Tasikmalaya, akhirnya pihak mini market melakukan musyawarah dengan pihak Ponpes pada Sabtu 4 Januari 2020 kemarin.
Musyawarah berlangsung di Ruang Hamida Komplek Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya pada pukul 17.00 hingga 18.00 WIB.
Musyawarah dihadiri pula oleh Ketua Hamida Indonesia KH. Dudung Abdullah Fakih, Pengurus Ponpes Miftahun Huda KH. Ujang Surahman dan Tohir.
Baca Juga: Nick Kuipers Adakan Giveaway Jersey Untuk Pendukung Fanatik Persib Bandung
Lalu, Wakil Kepala Cabang Indomaret Jabar Matris, Manajer Cabang Tasikmalaya Sobur, dan Korkam Indomaret Tasikmalaya Ananto Wibowo.
Tak hanya kedua belah pihak, pihak penengah hadir KBO IK Res Tasikmalaya Kota Ipda Nuraeni dan Kanit V Intelkam Res Tasikmalaya Kota Aiptu Ende Hendra.
Pihak mini market menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Kyai dan Santri Ponpes Miftahul Huda terkait tuduhan yang dilakukan karyawan mini market di Manonjaya.
Kurangnya koordinasi antara karyawan dengan pimpinan cabang di Tasikmalaya dan Jabar, sehingga tidak bisa mengambil keputusan atau langkah yang tepat.
Baca Juga: Polsek Sunda Kelapa Amankan Pria Pelaku Pemalakan Tukang Es
Permohonan maaf pihak mini market tidak begitu saja diterima pihak ponpes, melainkan harus disampaikan lewat media nasional dan sambil bersilaturahmi dengan pimpinan ponpes.
Pihak ponpes menyayangkan kejadian yang dilakukan karyawan mini market yang merugikan nama baik Ponpes Miftahul Huda.
Akhir dari musyarawah yang digelar pihak mini market dan Ponpes Miftahul Huda adalah menunggu perkembangan kasus.
Apakah nantinya ponpes akan menempuh jalur hukum ataukah pihak mini market yang akan menyampaikan perkembangan atas laporan yang disampikan ke tingkat atas.***
