Meskipun informasi mengenai ihwal penamaan sekolah minim, Asep mengaku sempat mendengar kisah yang beredar di masyarakat.
Ia mengungkapkan, penamaan tersebut bukan merujuk pada sosok mahluk halus yang umum dikenal masyarakat. Siluman justru menunjukkan wilayah sekolah itu tersembunyi.
"Karena pada zaman Belanda, tersembunyi. Silem kan tilem, tidak terlihat," ucapnya.
Dari keterangan Asep, "PR" mendatangi pula SDN 1 Siluman yang berada di Jalan Sule Setianegara, Kelurahan Setiaratu. Sekolah itu pun berada di dekat SDN 3 Siluman.
Kepala SDN Negeri 1 Siluman Iis Suhartini menyatakan sekolahnya memang berada di Kampung Siluman, Kelurahan Setiaratu. Rupanya, siluman merupakan nama kampung di sana.
Sebagaimana Asep, Iis mengaku penamaan unik tersebut mengacu pada kondisi wilayah kampung itu yang berkabut dan dikelilingi bukit-bukit di masa lalu. Beberapa bukit tersebut dikenal dengan nama Gunung Mangri dan Sirap.
Baca Juga: Jadi Kurir Sepeda, Cara Anak Muda Tasikmalaya Untuk Lawan Polusi
"Jadi (kata) masyarakat teh seperti tidak ada (tak terlihat)," ujar Iis.
Kini, pemandangan kampung dilingkung gunung tersebut sudah tak tersisa. Gunung Mangri, lanjut Iis, sudah lenyap menjadi perumahan.