Network
PR TASIKMALAYA - Pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak tahun 2020 yang masih diselimuti pandemi Covid-19, satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 mencatat cukup tingginya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap pelaksanaan protokol kesehatan selama Pilkada Serentak.
Dari sisi penyelenggaraan pesta demokrasi terebut, Badan Pengawas Pemilu telah menemukan sejumlah masalah di beberapa tempat pemungutan suara atau TPS.
Berdasarkan catatan dari Satgas penanganan Covid-19, sebanyak 89 sampao 96 persen masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan rincian 95,96 persen masyarakat patuh menggunakan masker, 90,71 persen patuh dalam melakukan jaga jarak serta menjauhi kerumunan dan kurang dari 50 persen instusi patuh dan ketersediaan mengenai fasilitas penunjang seperti cek suhu atau pengadaan hand sanitizer.
Baca Juga: Densus 88 Berhasil Tangkap Teroris yang Buron Selama 18 Tahun, Ahmad Sahroni : Bravo Densus!
Beberapa permasalahan juga ditemukan di tempat pemungutan suara seperti catatan dari Bawaslu di mana terdapat total 18.668 permasalahan di TPS yang telah dilaporkan melalui Siswaslu.
Sebanyak 1.83 TPS mengalami kekurangan perlengkapan pemungutan suara, sebanyak 1.454 TPS tidak memiliki fasilitas cuci tangan, informasi Daftar PEmilih tetap tidak terpasang di 1.727 TPS, informasi daftar pasangan calon tidak terpasang juga di 1.983 TPS.
Selain itu pada 1.205 TPS terdapat surat suara yang tertukar, 2.324 TPS mengalami kekurangan surat suara.
Baca Juga: HRS Tengah Jalani Masa Penahanan, Polda Jawa Barat akan Periksa Ridwan Kamil dan Ade Yasin
Pada 5.513 TPS memulai pemungutan suara pada lebih dari jam 7.00 pagi, sebanyak 1.487 TPS kedapatan saksi yang mengenakan atribut pasangan calon dan pada 1.172 TPS terdapat kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS yang terpapar Covid-19 hadir di TPS.
