Kasus Anak Dibunuh Bapak karena Minta Uang Study Tour, Kadisdik Tasikmalaya Langsung Evaluasi : Tak Harus ke Luar Kota

28 Februari 2020, 09:55 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi.*/ASEP MS /ASEP MS/

PIKIRAN RAKYAT - Adanya perintah Walikota Tasikmalaya agar dinas pendidikan Kota Tasikmalaya mengevaluasi kegiatan ekstrakulikuler sekolah termasuk kegiatan study tour langsung direspons Dinas Pedidikan Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengatakan, pihaknya berjanji akan segera meminta sekolah untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan di luar sekolah termasuk study tour.

"Kegiatan pembelajaran di luar sekolah saya kira tidak harus pergi ke tempat yang jauh yang pasti akan ada biaya yang harus dikeluarkan siswa" katanya.

Baca Juga: Ketika Ganjar Pranowo Bercengkerama hingga Akrab dengan Anak Pengidap Down Syndrome: Suka Bola? Ayo Tos Dulu

Budiaman juga mengatakan, kegiatan berupa study tour atau outing class ke luar kota memang sudah menjadi kebiasaan tiap sekolah setiap tahunnya. Padahal, seharusnya kegiatan di luar sekolah bisa dilakukan tanpa harus ke luar kota.

"Bukan bererti mencegah ke luar. Tapi esensi kegiatan itu apa, kalau bisa lebih ekonomis, saya kira itu lebih bagus. Kan dengan mengunjungi tempat-tempat di Kota Tasikmalaya juga ada nilai edukasinya, murah meriah lagi," kata dia, Kamis 27 Februari 2020.

Lagipula, ia menambahkan, kegiatan semacam itu tidak menjadi keharusan bagi pihak sekolah guna melaksanakannya. Anak didik dapat tetap menerima ilmu tanpa harus melakukan study tour.

Baca Juga: Jepang Siaga Virus Corona, Semua Jenjang Sekolah Diliburkan Sementara

Budiaman mengakui, kegiatan di luar sekolah tentu memberikan manfaat bagi para peserta didik. Namun, untuk melakukannya, sekolah harus mempertimbangkan kemampuan orang tua siswa.

Meski tak mewajibkan setiap siswa ikut, menurut dia, terkadang orang tua tetap memaksakan diri agar anaknya dapat ikut kegiatan itu. Sebab, orang tua pasti ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang sama dengan teman-temannya. "Ketika ada yang memaksa, disitulah akan timbul masalah," kata dia.

Karena itu, ia mengimbau kepala sekolah di Kota Tasikmalaya untuk lebih peka jika ingin membuat kegiatan tertentu. "Saya kira banyak alternatif yang murah dan dekat. Di Tasik juga banyak objek yang dapat dijadikan edukasi di luar sekolah," kata dia.

Baca Juga: Rumah Quraish Shihab Dibobol Maling, Pelaku Cuma Ambil Kaca Spion

Sebelumnya, Polres Tasikmalaya Kota telah mengungkap penyebab kematian salah satu siswi kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya berinisial Delis Sulistina (13 tahun), yang ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya.

Korban diduga dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang berinisial BR (45). Diduga tersangka membunuh korban karena kesal dimintai uang untuk ikut study tour yang dilaksanakan oleh sekolahnya.*** 

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Tags

Terkini

Terpopuler