Tekan Angka Kemiskinan yang Masih Tinggi, Kota Tasikmalaya Merasa Terbantu oleh Swasta

20 Februari 2020, 17:29 WIB
Pelatihan wirausaha yang dilakukan pihak swasta dan pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menekan angka kemiskinan.* /ASEP MS/

PIKIRAN RAKYAT - Angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya tertinggi dibandingkan dengan kota lain di Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, H.Muhammad Yusuf saat menghadiri kegiatan Pelatihan UMKM Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya bertempat di Rumah Makan Baraya Sunda, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Kamis 20 Februari 2020.

Untuk itu, ujar Yusuf, pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus berupaya menurunkan angka kemiskinan dengan menciptakan wira usaha baru menggandeng pihak swasta.

Baca Juga: 10 Bayi Beruntung Lahir di Tanggal Cantik 20022020, Dua di Antaranya Kembar

"Seperti dengan kegiatan ini, saya atas nama pemerintah sangat mengapresiasi perusahaan swasta yang mau kerjasama merekrut calon-calon wirausaha, dengan menjaring 100 pengangguran untuk dijadikan wirausahawan dengan cara bekerjasama dengan PT Sumber Prima Anugrah Abadi (PT SPAA)," ujar Yusuf.

Dengan kata lain, ujar Yusuf, pemerintah sangat tebantu dengan adanya pihak swasta yang mau merekrut tenaga kerja. Sehingga program pengentasan pengangguran dan penurunan angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya bisa terbantu.

Walaupun, lanjut Yusuf, untuk ditahun ini angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya berdasarkan data BPS terus turun yaitu diangka 11,6.

Baca Juga: Incar Predikat WBK dan WBBM, Kejari Kabupaten Tasikmalaya Bersiap Susul Bandung dan Cirebon

"Padahal dua tahun sebelumnya waktu saya awal menjabat dengan pak walikota angkanya masih di 14,6," katanya.

Termasuk, lanjut Yusup, angka pengangguran di Kota Tasikmalaya juga turun menjadi 0,04 persen dari jumlah angka pengangguran yang jumlahnya masih ribuan.

Untuk itu, pihaknya berpesan agar para peserta yang terpilih mengikuti pelatihan agar benar benar mamanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Viking, Pidi Baiq Bikin Anthem Baru untuk Persib Bandung

"Karena selain diberi pelatihan untuk kemudahan usaha mereka juga diberi peralatan secara cuma-cuma. Jalani sekecil apapun peluang usaha karena tidak ada pengusaha besar kalau tidak dari usaha kecil dulu," katanya.

Kepala Disnaker Kota Tasikmalaya, Rahmat Mahmuda menuturkan, perusahaan yang bekerjasama dengan pihaknya dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan ini adalah produsen pangan bidang makanan.

"Seperti sosis, bakso, nugget dan lainnya. Ini produsen terbesar di Indonesia, Harmoni. Kita kerjasama dalam rangka menciptakan pengusaha kecil yang baru," tuturnya.

Baca Juga: Incar Predikat WBK dan WBBM, Kejari Kabupaten Tasikmalaya Bersiap Susul Bandung dan Cirebon

Lebih lanjut ujar Rahmat, program ini secara instan bisa mengurangi angka pengangguran. Karena setelah dilatih, mereka bisa langsung bekerja.

"Peserta kita alokasikan 100 orang. Tapi yang mendaftar hampir 200 orang. Maka kalau ini berhasil, kita lanjutkan ke tahap kedua," katannya.

Program tersebut kata dia, untuk mereka yang belum bekerja dan belum usaha. "Jadi ini salah satu terobosan kita yang berkolaborasi dengan pihak perusahaan. Mereka langsung mengikuti pelatihan dan nanti kita bantu pemasarannya," jelasnya.

Supervisior Area Priangan Timur PT Sumber Prima Anugrah Abadi, Agus menandaskan, tujuan dari pelatihan tersebut pihaknya ingin membantu mengurangi angka pengangguran di Kota Tasikmalaya.

"Jadi kita kerjasama dengan Disnaker Kota Tasikmalaya dalam membuat usaha baru ini," tandasnya.*** 

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Tags

Terkini

Terpopuler