Tak Mau Ada Delis Kedua, SMPN 6 Tasikmalaya Lekas Pasang 8 CCTV

6 Februari 2020, 09:21 WIB
Saefulloh, Wakil Kepala SMPN 6 Tasikmalaya Bidang Kesiswaan memaparkan antisipasi yang dilakukan pihak sekolah agar kejadian yang menimpa Delis tak terulang.*/KABAR PRIANGAN /KABAR PRIANGAN/

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu siswi kelas VII SMP Negeri 6 Tasikmalaya, Delis Sulistiana ditemukan meninggal dunia di gorong-gorong yang letaknya tak jauh dari sekolah.

Menghindari kejadian serupa, pihak sekolah pun memperketat pengawasan siswa di lingkungannya.

Saefulloh, Wakil Kepala SMPN 6 Tasikmalaya bidang kesiswaan memaparkan terkait antisipasi yang dilakukan pihak sekolah.

Baca Juga: Cerita Sedih Catatan Delis, Siswi SMP yang Jasadnya Ditemukan di Gorong-gorong

Ia mengatakan kepada wartawan Kabar Priangan, pihaknya mengharuskan para siswa untuk langsung pulang ke rumah setelah kegiatan belajar mengajar (KBM) selesai.

Para siswa tidak diperkenankan untuk berlama-lama di sekolah, kecuali mereka yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat bakat.

“Imbauan untuk siswa agar pulang ke rumah setiap pulang sekolah. Jangan main dulu,”  ujarnya Selasa, 4 Februari 2020, dilansir Kabar Priangan.

Baca Juga: Kemenpora Bikin Kantor Sementara di Papua, Zainudin Amali: Papua Sama dengan Provinsi Lain

Khusus untuk siswa yang mengikuti ekstrakurikuler, kegiatan di sekolah dimaksimalkan hingga pukul 16.00 WIB.

Apabila tidak ada guru yang membimbing jalannya kegiatan ekstrakurikuler, anak-anak akan disuruh langsung pulang ke rumahnya masing-masing.

Berbagai upaya antisipasi lain pun terus digiatkan sekolah. Salah satunya mengenai komunikasi guru dan orang tua. Setiap wali kelas telah memegang nomor telepon nomor orang tua/wali siswa yang bisa dihubungi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 6 Februari 2020, Cancer Saatnya Ambil Risiko dan Scorpio Jadilah Diri Sendiri

Begitupun sebaliknya, orang tua juga diberi nomor telepon wali kelas. Begitu terjadi sesuatu, orang tua bisa langsung menanyakan ke wali kelas begitu sebaliknya.
 
Bila ada siswa tidak masuk sekolah, wali kelas pun bisa dapat mengonfirmasi langsung kepada orang tua siswa.
 
Langkah antisipasi lain yang dilakukan pihak sekolah adalah dengan pemasangan 8 unit kamera pengawas (CCTV).
 
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Kamis 6 Februari 2020: Cihideung Cerah Berawan, Jatiwaras Hujan Lokal
 
Saefulloh mengungkapkan, pemasangan kamera CCTV ini dilakukan guna mengawasi kegiatan siswanya, terutama di sudut-sudut yang tak terpantau oleh guru.
 
Lanjut Saefulloh, dirinya menginginkan kejadian serupa tak terulang di sekolahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi tak mempermasalahkan jika pihak sekolah memasang kamera CCTV. Pemasangan CCTV merupakan solusi yang bagus untuk mengawasi kegiatan para siswa.

Baca Juga: Karya Maestro Bali, Presiden Joko Widodo Resmikan Monumen Fatmawati sebagai Bukti Perjuangan Kemerdekaan
 
Terkait anggaran, Budi menambahkan hal ini bisa dari mana saja disesuaikan dengan situasi dan kondisi, termasuk dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah,

“Kalau memang dibutuhkan silakan saja tak masalah. Kalau mungkin dari dana-dana BOS diperkenankan misal untuk keamanan sekolah ya silakan boleh saja,” ujar Budiaman.***
Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Kabar Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler