Network
Baca Juga: Joe Biden Raih Kemenangan di Dixville Notch dalam Hari Pertama Pilpres Amerika Serikat
“Kondisi ini mendukung suplai uap air ke wilayah Jabar, terpantau ada daerah dengan kecepatan angin signifikan di sekitar Laut Jawa sebelah Utara Jabar,” sambungnya.
Ia kembali menjelaskan, pada awal November 2020 di wilayah Jawa Barat masih mengalami periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan.
Patut diwaspadai potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es.
“Prospek cuaca tiga hari kedepan, masih berpotensi terjadinya hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari di wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Bandung Barat,” sambungnya.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Disahkan, PKS: Banyak Bermasalah Tak Semestinya Barang Cacat Diberikan kepada Rakyat!
Warga Jawa Barat diimbau waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem sebab akan berdampak banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Diketahui hingga awal tahun 2021, Indonesia diprediksi akan mengalami cuaca ekstrim dan berbagai bencana alam karena dampak fenomena La Nina yang kini masih terjadi di Samudera Pasifik.***
