"Spirit Sumpah Pemuda ialah nasionalisme dan patriotisme, pemuda juga harus mampu menjawab permasalahan dunia," lanjutnya.
Di masa pandemi global Covid-19, ia juga berpesan agar para pemuda bisa menjadi agen edukasi penerapan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19.
Sementara itu, Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jabar, Muhamad Nizar mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia telah menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Pemuda hingga puncaknya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober ini.
Baca Juga: 64 Persen Masyarakat Tak Puas dengan Penegakan Hukum, IPO: Pemberantasan Korupsi Buruk
Selain itu, Nizar menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Provinsi Jabar meningkat 3,83 poin, dari 46,17 pada 2018 menjadi 50,00 pada 2019.
IPP pun menjadi tolok ukur, dan acuan bersama pembangunan pemuda. Adapun dari 34 provinsi se-Indonesia, IPP Jabar di 2019 berada pada urutan ke-20.
"Inilah data yang dirilis Bappenas RI bersama Kemenpora, dan BPS. Satu tahun kita kerja keras. Torehan ini berkat dukungan semua pihak mulai dari unsur pemerintah hingga unsur DPRD," kata Nizar.
Baca Juga: Indonesia Harus Bisa Menungguli Negara Lain Dalam Ekonomi Syariah
Adapun sejumlah program kepemudaan di Jabar dibawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil antara lain Jabar Future Leader, Jabar Innovation Fellowship, Jabar Innovation Summit, hingga Patriot Desa.
Melalui program tersebut, lima domain yang menjadi penilaian IPP, yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender, dan diskriminasi, mengalami progres dan peningkatan ke arah yang positif.***