Network
PR TASIKMALAYA - Festival Film Bulanan (Fesbul) telah mengumumkan dua film terbaik dari Lokus 2 untuk wilayah Banten dan Jawa Barat, yaitu “Last Voice for Lost Light” dan “Realita Merajut Cita”. Kedua film ini dipilih karena sajian narasi yang memikat dan cerita yang luar biasa.
Menurut salah satu kurator Fesbul, John Badalu, isu-isu yang diangkat dalam kedua film ini sangat beragam. Keberanian untuk mengeksplorasi hal yang jarang dibicarakan menjadi poin penting dalam penilaian mereka. Film-film tersebut juga berhasil menampilkan isu-isu yang jarang terlihat, terutama dalam genre dokumenter.
“Last Voice for Lost Light”, disutradarai oleh Yudis Maulana dan diproduksi oleh Crazed Films & Sebs Sine Club, menceritakan tentang momen pasangan suami istri yang harus menghadapi kehilangan anak pertama dan cucu pertama mereka.
Sementara itu, “Realita Merajut Cita”, disutradarai oleh Rasyiqa Athaya Kuswara dan diproduksi oleh Prodi Film & Televisi UPI, mengangkat kisah inspiratif dari Yayasan Sekolah Belajar Merah Putih di Cilincing, Jakarta Utara.
Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Bantu Warga Korban Longsor Cipongkor Atasi Trauma
Kedua film ini mendapat apresiasi tinggi karena keberanian mereka dalam mengangkat isu-isu yang jarang terjamah dan menantang naratif yang umum. Para pembuat film dinilai berani dalam melawan naratif yang lazim serta memberikan gambaran visual dan narasi yang menarik.
Kurator Fesbul lainnya, Rahma Guntari, menyampaikan bahwa “Last Voice for Lost Light” menampilkan narasi yang berkarakter dan rapi, dengan peralihan yang halus antara masa lalu dan masa kini serta nilai yang kuat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, “Realita Merajut Cita” menghadirkan dokumenter yang menyentuh dan memberikan perspektif baru terhadap cerita anak kolong, serta menggugah emosi penonton untuk turut merasakan situasi yang diceritakan.
Fesbul akan membuka pendaftaran Lokus 3 untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur pada tanggal 2 April mendatang. Ini adalah kesempatan bagi para sineas untuk mengikuti jejak kesuksesan karya dari Jawa Barat.
