PR TASIKMALAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin menyebut bahwa seluruh petugas pemilu yang meninggal di seluruh wilayah Jawa Barat, dapat dipastikan akan mendapatkan santunan dari KPU.
Bey menyatakan bahwa santunan yang diberikan juga merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan dari negara. Sebab menurutnya, para petugas pemilu adalah orang-orang yang pantas disebut sebagai pahlawan demokrasi.
“Santunan KPU akan diberikan. Kita mengapresiasi pekerjaan mereka. Tidak berlebihan kalau mereka disebut pahlawan demokrasi, karena sudah bekerja keras mewujudkan pemilu yang aman, lancar, dan damai,” katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa, 20 Februari 2024.
Lebih lanjut, Bey mengaku telah menerima informasi terkait jumlah total petugas yang meninggal. Dimana enam orang diantaranya merupakan petugas KPPS, kemudian dua orang saksi, dan satu orang petugas PPS.
Baca Juga: Ketua KPPS di Bandung Wafat karena Kelelahan, KPU Diminta Evaluasi Jam Kerja
Adapun terkait latar belakang kematian, menurut data yang diterimanya, penyebab kematian para petugas itu bervariasi. Terutama para petugas yang memang sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit berat.
“Penyebabnya serangan jantung, riwayat sakit dada, ada juga yang diabetes. Memang ada riwayat penyakit, ada yang stroke juga,” katanya menambahkan.
Dia juga menegaskan bahwa sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bekerja sama dengan KPU telah menyiapkan pencegahan agar tak ada kejadian meninggal bagi petugas pemilu.
Dalam hal ini, bentuk antisipasi dari Pemprov Jabar dan KPU dalam pelaksanaan Pemilu 2024 adalah dengan menyiapkan fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan sejak sebelum pemilihan.