Penyebab Gempa Magnitudo 5,9 di Bayah Banten Terungkap, Benarkah karena Aktivitas Zona Penunjaman?

- 4 Januari 2024, 07:46 WIB
Ilustrasi gempa bumi hebat
Ilustrasi gempa bumi hebat /

PR TASIKMALAYA - Dalam hitungan sepekan Indonesia tengah diguncang gempa. Beberapa waktu lalu, gempa magnitudo 5,9 mengguncang wilayah perairan selatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

Diketahui gempa magnitudo 5,9 itu berada di kedalaman 74 kilometer dan terjadi sekitar pukul 7.53 WIB pada Rabu, 3 Januari 2024 lalu dan getarannya terasa hingga ke Sukabumi dan Pandeglang.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini merilis penyebab gempa bumi yang terjadi di Bayah Banten tersebut. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wahid menuturkan jika gempa tersebut diakibatkan oleh aktivitas zona penunjaman.

Baca Juga: Cari Sumber Gempa di Sumedang, ITB Ikut Bantu Identifikasi

"Kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas zona penunjaman dengan kedalaman lebih dari 30 kilometer atau disebut gempa intraslab dengan mekanisme sesar mendatar," katanya dikutip dari ANTARA.

Menurut data Badan Geologi, adapun sasaran pemukiman yang tedampak gempa sebagian besar terletak pada kawasan rawan bencana (KRB) gempa bumi tinggi. Meski begitu, gempa yang terjadi di Bayah Banten tidak berpotensi tsunami kendati lokasi pusat gempa ada di laut.

Selain tak berpotensi tsunami, gempa tersebut juga diperkirakan tidak mengakibatkan deformasi dasar laut yang memicu tsunami. Pihaknya pun menyebut jika wilayah pantai selatan banten dan Jawa Barat tergolong rawan tsunami dengan potensi tinggi tsunami hingga di garis pantai lebih dari tiga meter.

Baca Juga: Sesar Cileunyi-Tanjungsari Aktif, BMKG Imbau Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan

Lantas, pihaknya mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap tenang dan waspada. Selain itu, ikuti arahan dan informasi yang diberikan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x