Network
Baca Juga: Polisi Siapkan Keamanan Ketat untuk Timnas Vietnam di Semifinal Piala AFF 2022
"Debat dengan kritikus? Selalu coba direspon, tapi tidak perlu panjang kali lebar ala twitwar. Saya cukup menyampaikan hak jawab saya. Setelahnya, pemirsa simpulkan masing-masing," terangnya.
Kang Emil menyadari bahwa interaksi di media sosial memang penuh dinamika.
"Berinteraksi di media sosial pasti penuh dinamika. Apa pun platform-nya. Sukanya di Twitter silakan. Sukanya di Instagram, di TikTok silakan," lanjutnya.
Menurutnya, tidak ada media sosial yang lebih baik atau superior dari yang lainnya.
Baca Juga: Tes IQ: Ngaku Jenius, Coba Cari Perbedaan dari Orang yang Selingkuh Ini
"Tidak ada satu platform lebih superior dari yang lain. Yang penting silakan kritisi atau dialog. Dalam dialog selalu ada respon bijak, datar bahkan kasar," tutupnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
Setidaknya pembangunan Masjid Al Jabbar tersebut memakan biaya APBD sebesar Rp1 triliun.
Pembangunannya sendiri dimulai pada 2017 silam saat Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
