PR TASIKMALAYA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, telah mencatat sebanyak 21 rumah warga di Desa Kertawinangun rusak parah akibat terkena dampak gelombang pasang disertai angin kencang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar, mengatakan bahwa akibat dari gelombang pasang yang terjadi, 21 rumah warga rusak parah.
“Totalnya ada 21 rumah warga yang rusak akibat gelombang pasang,” ucap Dadang Oce Iskandar, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Dadang Oce Iskandar atau dikenal dengan sapaan Oce, mengatakan bahwa rumah warga yang rusak berada di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, akibat diterjang gelombang pasang disertai angin kencang.
Sebanyak 21 rumah yang rusak tersebut rata-rata ambruk di bagian dinding hingga sampai rata dengan tanah akibat diterjang gelombang pasang.
Gelombang pasang telah terjadi sejak akhir tahun 2022, sesuai prediksi BMKG, yang menyatakan bahwa beberapa wilayah di Indonesia akan diselimuti cuaca ekstrem.
Kejadian gelombang pasang berlangsung hingga beberapa hari. Hal tersebut langsung berdampak pada rusaknya rumah warga yang berada di samping bibir pantai.
Oce mengatakan bahwa rumah warga yang rusak rata-rata hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai.