Mengenal Sosok Rudi S Kamri yang Kontroversial, Pihak yang Tuduh Ridwan Kamil Ngemis Bangun Masjid Al Mumtadz

- 26 Juli 2022, 19:49 WIB
Sosok Rudi S Kamri kembali menjadi kontroversial setelah menuduh Ridwan Kamil mengemil untuk membantun masjid Al Mumtadz.
Sosok Rudi S Kamri kembali menjadi kontroversial setelah menuduh Ridwan Kamil mengemil untuk membantun masjid Al Mumtadz. /Tangkap Layar Youtube Kanal Anak Bangsa

Baca Juga: Dituding Ngemis Dana Pembangunan Al Mumtaz, Ridwan Kamil Beri Klarifikasi Begini

Dalam video Youtube Kanal Anak Bangsa, Rudi S Kamri memang sering kali memberikan komentar terhadap isu-isu hangat yang terjadi di masyarakat.

Salah satu yang paling kontroversial, Rudi S Kamri pernah menyatakan ia akan maju paling depan menentang pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) yang berusaha melakukan pembelaan terhadap hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) karyawan dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menjelaskan kalau PGI dan Komnas HAM tak ada kaitannya dengan hasil TWK pegawai KPK yang saat itu ramai diperbincangkan.

"Apa hubungannya PGI dan masalah internal KPK? Masih banyak pekerjaan lain yang harus dilakukan PGI. Jangan melakukan sesuatu yang bikin masyarakat bingung," ujarnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tes IQ: 6 Kata Tersembunyi Ini Sangat Sulit Ditemukan, Hanya Orang Pintar yang Dapat Menemukan Semuanya

Di lain kesempatan, pria berkumis ini pernah menyebutkan bahwa Novel Baswedan menjilat ludah sendiri.

Hal itu dikarenakan, mantan pegawai KPK tersebut menerima ajakan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) dari kepolisian.

"Kalau menurut saya, jika Novel baswedan mau menerima tawaran dari Kapolri artinya dia sudah menjilat ludah sendiri dan menurunkan harga dirinya.

"Dia menjadi manusia sampah menurut saya, karena apa? Karena sudah sering menjelek-jelekkan institusi Polri. Kemudian, menerima begitu saja," ucapnya lagi.*** (Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah