Menurut Ridwan Kamil, kekayaan dan keberagaman bahasa dapat mewakili semangat Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika.
"Kalau ada yang rasis seperti itu, menurut saya harus diingatkan, tentunya dengan baik-baik dulu," lanjut Ridwan Kamil.
Menurutnya, wajar jika dalam ucapan selamat, pembuka atau penutup pidato, dan di tengah-tengah ada celetukan bahasa Sunda di tengah rapat.
"Saya sudah cek ke mana-mana, media bisa buktikan, saya kira tidak ada di rapat yang sifatnya formal, dari A sampai Z bahasa Sunda," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Login Facebook Kini Harus Pakai Sertifikat Vaksin?
Pihaknya juga mengaku penggunaan bahasa daerah yang di Nusantara, termasuk Sunda dinilai keren.
"Makanya, harus ditanya mana buktinya, yang membuat tidak nyaman," lanjutnya.
Selain itu pihaknya juga berharap, melihat perbedaan sebagai sumber kebencian harus dilawan, dan menjadikannya rahmat.***