Kades Jalancagak Bantah Suap Saksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Mereka Warga Saya

- 29 Desember 2021, 16:40 WIB
Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal membantah adanya tudingan suap untuk para saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal membantah adanya tudingan suap untuk para saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. /Tangkapan layar Youtube Indra Zainal Chanel

PR TASIKMALAYA - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang jadi sorotan, Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal membantah adanya praktik suap.

Di tengah intensifnya penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak, Indra Zainal dalam kanal Youtube-nya mengklarifikasi isu suap tersebut.

Sebelumnya, tersiar kabar di tengah penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, di mana Indra Zainal diduga menyuap para saksi.

Indra Zainal kemudian membantah dengan tegas terkait isu yang beredar di tengah penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Baca Juga: Ancol Pinjam Rp1,2 Triliun untuk Bayar Karyawan, Gun Romli Tak Percaya: Buat Pelihara 'Tuyul'?

"Mereka warga saya sudah dijadikan saksi," kata Indra Zainal pada 29 Desember 2021 dalam kanal Youtube-nya.

Menurutnya, wajar jika seorang kepala desa memberikan uang bekal pada warga yang bersaksi dalam peristiwa tragis tersebut.

Terlebih lagi, sebelumnya para saksi harus ke luar kota karena kasusnya sudah dilimpahkan dari Polres Subang ke Polda Jabar.

"Masa sih saya kepala desanya ngga ngasih bekal uang sama sekali, disangka suap," ujarnya.

Baca Juga: Pertama Kalinya Sejak Debut, Lia ITZY Dikonfirmasi Mengisi OST Drama Korea The Red Sleeve

Kades Jalancagak itu tak habis pikir dengan tudingan tersebut.

"Saya mah ngga ngerti," tambah Indra.

Indra mengaku bahwa uang bekal tersebut sebagai ucapan terima kasih karena sudah bersaksi.

"Sebagai ucapan terima kasih sudah menjadi saksi, apalagi ini saksi pembunuhan," jelasnya.

Baca Juga: Perkiraan Ikatan Cinta 29 Desember 2021: Angga Curigai Om Irvan Tahu Soal Kejadian Kecelakaan Mama Sofia

Menurutnya, menjadi saksi kasus pembunuhan memiliki risiko tersendiri.

Bisa saja para saksi menjadi target selanjutnya oleh si pelaku agar kasus ini tidak terungkap.

"Kan tahu sendiri kalau jadi saksi apalagi saksi pembunuhan risikonya," terangnya.

Dirinya pun sempat khawatir soal keselamatan para saksi yang tidak lain adalah warga desanya.

Baca Juga: Jelang Final Piala AFF 2021 Indonesia vs Thailand, Bek Timnas Alfeandra Dewangga Bocorkan Hal Ini

"Kalau misalnya pembunuhnya nggak terima gimana?" pungkas Indra.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, jumlah saksi yang sudah diperiksa oleh Polres Subang maupun Polda Jabar dalam kasus tersebut mencapai 55 orang.

Kabarnya, ada saksi tambahan lagi yang diperiksa oleh Polda Jabar dalam kasus tersebut.

Pihak Polda Jabar pun mengakui bahwa kasus tersebut termasuk dalam kategori yang sulit.

Baca Juga: 5 Wisata Pantai Paling Unik di Dunia, Ada yang Mempunyai Pasir Merah!

Hingga kini, tim penyidik Polda Jabar belum mengantongi dua alat bukti untuk menyeret tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah