Pesan yang disampaikan juga berupa jangan ada paksaan dalam menyiarkan agama, melakukan ujaran kebencian dan kekerasana terhadap pemeluk agama lain.
"Bahwa penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan, tetapi harus dalam 'satu kotak' untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara," ucap Marwan seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Pemkab Sukabumi.
Baca Juga: Soal Banjir, Nadiem Makarim Dianggap Tak Responsif dalam Mengatasi Sekolah yang Terendam
Sambutan Menag yang diwakili serta dibacakan Marwan tersebut intinya untuk membangunkerukunan umat beragama dalam modal menjaga integrasi negara.
"Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama. Untuk itu, seluruh jajaran Kementerian Agama harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis Kementerian Agama secara kontekstual ditengah masyarakat," tutup Marwan dalam sambutannya.
Dalam kesempatan peringatan HAB ke-74 tersebut, Marwan menyematkan tanda kehormatan Satya Lencana Karya pada 25 orang PNS.
Baca Juga: Banjir Awal Tahun 2020 Berikan Dampak pada Inflasi di Indonesia
Penyematan lencana tersebut diberikan atas pengabdian para PNS selama 10, 20, serta 30 tahun di Lingkup Kemenag Kabupaten Sukabumi.
Selanjutnya, Marwan menyerahkan piagam penghargaan dan piala kepada 84 orang berprestasi.
Diantaranya kategori Madrasah Award bagi Pendidik dan Tenaga Pendidik Berprestasi dalam Gebayar Olahraga dan Seni Guru Madrasah Kabupaten Sukabumi (GEOSMI).