Network
PIKIRAN RAKYAT - Sosialiasi bagi penanganan bencana atau kecelakaan sudah seharusnya diketahui bagi seluruh masyarakat. Karena bencana dapat datang kapan saja dan dimana saja.
Hal ini untuk mencegah agar masyarakat tidak asal dalam membantu yang justru dapat membahayakan si korban. Sehingga perlu adanya pengetahuan tentang cara penanganannya agar bisa selamat dan tidak membuat korban lebih buruk.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari akun instaram resmi @humascianjur, Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman membuka sosialisasi penanganan pertama bagi driver ambulans dan anggota Retana.
Baca Juga: Gelar Lomba MTQ ke-6 di Tahun 2019, Bupati Sukabumi: Agar Jadi Lebih Baik dan Religius
Sosialisasi penanganan pertama tentang kegawat daruratan dilaksanakan di Lapangan Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur pada Sabtu, 28 Desember 2019.
Sosialisasi ini diikuti sebanyak 128 orang peserta dari 16 Desa, yang terdiri dari driver ambulans, kader desa siaga, relawan layad rawat awam, dan relawan tanggap bencana.
Herman berharap kegiatan sosialisasi ini bisa dipahami tentang semua tata cara dan aturan dalam penanganan pertama pada kondisi gawat darurat.
Baca Juga: Aksi Solidaritas Muslim Uighur Digelar di Tasikmalaya
Dalam kesempatan itu, Panitia Sosialisasi Penanganan, Neng Didi menyampaikan tujuan adanya kegiatan ini untuk menciptakan para relawan yang handal.
