TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu diketahui sudah terkontaminasi.
"Maka dari itu ke depannya penting untuk mengamankan TKP," katanya.
Dalam kesempatan itu, dr. Sumy Hastry mengonfirmasi terkait identifikasi sidik jari pada kedua korban.
Ternyata identifikasi sidik jari tersebut diperuntukkan untuk pencocokkan data dengan KTP, bukan untuk mengaitkannya dengan sidik jari yang ada di TKP.
Baca Juga: Ramalan Shio Monyet, Ayam, dan Anjing, Rabu 24 November 2021: Butuh Pertolongan Orang Lain
"Waktu itu diidentifikasi sidik jari untuk menyocokkan dengan KTP," ungkapnya.
Ditanya terkait tim penyidik yang 'terkecoh', dr. Sumy Hastry mengatakan bahwa ada instrumen pendukung lainnya dalam penyelidikan.
"Kita ada dari forensik, psikologi forensik, detektor kebohongan, itu kan sebagai alat bukti," jelasnya.
"Jadi polisi juga didukung oleh orang yang ilmunya menyeluruh, ada di Mabes Polri," tambahnya.