Network
PR TASIKMALAYA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi terlibat percekcokan dengan seorang mahasiswa.
Saat itu, Dedi Mulyadi tengah membersihkan sampah di pasar Plered Purwakarta.
Namun tiba-tiba, Dedi Mulyadi didatangi oleh seorang mahasiswa.
Baca Juga: 4 Manfaat Buah Markisa untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Rupanya, mahasiswa itu menegur Dedi Mulyadi yang tak memiliki kewenangan atas tindakannya itu.
Dedi Mulyadi pun mengaku hanya sebagai warga biasa yang ingin Purwakarta bersih.
Mahasiswa itu pun kembali mengelak dan menanyakan dasar hukum yang ada.
Baca Juga: Kangen Liburan, Ini Negara yang Pertama Kali Bakal Dikunjungi oleh Boy William Nantinya
“Kita mencintai kebersihan harus ada dasar hukum?’’ ujar Dedi bertanya dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada 17 November 2021.
Menurut sang mahasiswa, kegiatan pembersihan sampah adalah kewajiban masyarakat sekitar.
Lantas Dedi Mulyadi pun mulai geram akan argumentasi yang dilontarkan mahasiswa itu.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Kaget Lihat Adik Teuku Ryan Tiba-tiba Menangis, Ternyata Karena Hal Ini
“Anda masyarakat kenapa Anda biarkan?” kata Dedi bertanya lagi.
Mahasiswa itu pun kembali mengatakan bahwa Dedi Mulyadi bukanlah tim pelaksana.
“Akang di sini bukan pelaksana teknis,” ujar mahasiswa.
Baca Juga: Spoiler Now We Are Breaking Up Epiosde 3: Mata Ha Young Eun Berkaca-kaca Saat Ditanya Hal Ini
“Oh gak masalah Pak, mungut sampah mah kewajiban,” tegas Dedi.
Kemudian, mahasiswa itu tiba-tiba menyinggung soal jabatan dari Dedi Mulyadi yang sebagai wakil ketua komisi.
Namun, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya hanya seorang warga Purwakarta.
“Oh saya bukan wakil ketua komisi, saya hanya warga Purwakarta yang mencintai kebersihan,” ucap Dedi.
Baca Juga: Menurut Hasil Studi, Buah Anggur Ternyata Dapat Bermanfaat bagi Kesehatan Usus!
Percekcokan pun tak kunjung reda hingga akhirnya Dedi Mulyadi mengajak sang mahasiswa untuk saling berdiskusi.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi pun mengajak sang mahasiswa untuk melakukan bersih-bersih bersama.
Ajakannya itu pun ditolak oleh sang mahasiswa. Namun, mahasiswa itu berencana untuk mengajak rekan-rekan lainnya di kemudian hari.***
